Senin, 21 September 2009

Gila! Siswa SMA Bakar Sekolahnya

Tindakan nekad siswa SMA di Jerman yang menyerang teman-teman dan gurunya pada hari Kamis pekan lalu ternyata dilatari kebencian akan kemanusiaan. Diperoleh keterangan juga bahwa siswa berusia 18 tahun yang tak disebutkan namanya itu sudah merencanakan aksi amuk yang menyebabkan sembilan teman dan gurunya terluka itu sejak April lalu.

Jaksa Gudrun Lehnberger, Senin (21/9), menyatakan, tersangka yang tidak disebut namanya itu sudah sadar dari komanya, tetapi sejauh ini belum dimintai keterangan tentang serangan di hari Kamis itu. Keterangan terinci mengenai rencana dan sasaran maupun motivasi tindakan brutal itu diperoleh dari komputer jinjing milik pelaku.

"Antara lain disebutkan bahwa salah satu targetnya adalah seorang perempuan," kata Juergen Krach, juga seorang jaksa. Akan tetapi Krach tidak menyebut identitas perempuan itu, karena sangat mungkin nama itu fiktif.

Menurut keterangan yang diperoleh dari komputer jinjing itu, si tersangka bertujuan membunuh sebanyak-banyaknya sesama siswa dan guru di sekolah itu dan sesegera mungkin membakar gedung sekolahnya.

"Motifnya, dia menyebut kebencian akan kemanusiaan (hatred for humanity) dan di atas semua itu, sekolahnya," kata Lehnberger dalam konferens pers Senin ini.

Menurut tersangka dalam komputernya, dia merasa diperlakukan tidak fair oleh pihak sekolah. "Dia juga ditakut-takuti tidak akan lulus," kata Lehnberger.

Mengenai tindakannya yang mengerikan itu, tambah Krach, orangtuanya tidak ikut bertanggung jawab.

Menurut rencana aksi mengerikan yang sudah ditulis sejak April lalu itu, tersangka akan memaksa semua siswa keluar kelas dengan cara membakar sesuatu. Ketika para siswa itu berlarian keluar, dia kemudian akan menyerang mereka menggunakan senjata genggam seperti kapak.

Rencana itu kemudian benar-benar dia lakukan pada hari Kamis lalu. Dia naik ke lantai tiga gedung sekolah yang berlokasi di Ansbach, Bavaria, itu hanya sesaat setelah kelas dimulai. Ia kemudian melempar bom molotov ke dalam kelas dan menyerang para siswa dengan kapak dan pisau ketika mereka berlarian keluar kelas. Sembilan di antaranya terluka, termasuk seorang guru.

Aksi mengerikan itu membuat 700-an siswa melarikan diri dari sekolah. Sebagian besar melewati tangga darurat.

"Polisi kemudian melumpuhkan tersangka dengan tiga tembakan," kata pejabat kepolisian untuk mengoreksi keterangan sebelumnya yang menyatakan bahwa polisi menembak lima kali.

Dua siswa perempuan mengalami luka serius tetapi sudah lewat masa kritis. Seorang di antaranya terluka di kepala akibat sabetan kapak, sedangkan yang seorang mengalami luka bakar serius.

Hari Senin ini kelas kembali dibuka, setelah sebelumnya dilakukan sesi konseling pada hari Jumat lalu. "Kami ingin kembali normal," kata Franz Stark, pejabat pemerintah setempat (setingkat kecamatan).

Serangan di Ansbach ini merupakan yang serangan kedua di sebuah sekolah di Jerman pada tahun ini. Pada bulan Maret lalu, Tim Kretschmer (17) menembaki 12 orang di bekas sekolahnya di Winneden. Setelah itu, dia melarikan diri dari sekolah dan membunuh tiga orang lagi sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri. KOMPAS.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog