Keluarga dari para tersangka teroris yang tewas dalam penggerebekan di Solo pekan lalu, akan datang secara bergiliran ke RS Polri untuk mengambil jenazah.
Hal ini dinyatakan dalam rilis tertulis Tim Kuasa Hukum keluarga tersangka teroris Bagus Budi Pranoto alias Urwah dan Ario Sudarso alias Aji dari Islamic Study and Action Centre (ISAC). Sedianya, hari ini Jumat (25/9), keluarga Aji akan menjadi pihak pertama yang diizinkan polisi untuk mengambil jenazah. Adik Ario, Sardi Hadi Priyanto siang ini sudah tiba di RS Polri dengan didampingi kuasa hukumnya Muh Kurniawan.
Sementara keesokan harinya, Sabtu ( 26/9 ), giliran keluarga dari Bagus Budi Pranoto alias Urwah yang akan datang ke RS Polri. Keluarga Urwah akan diwakili ayah kandungnya Ismanto dan didampingi kuasa hukum Endro Sudarsono.
Terakhir pada Minggu ( 27/9 ), keluarga akan mengambil jenazah Hadi Susilo, sekaligus menjenguk dan melihat kondisi terakhir dari istir Susilo, Putri Munawaroh yang saat masih dalam perawatan di RS Polri.
"Rencana ini memang dijadwalkan dari Mabes Polri secara mendadak," demikian diungkapkan Ketua ISAC Muh Kurniawan saat mendampingi Sardi, adik Ario, di RS Polri.
Menurut rencana, kata Kurniawan, segera setelah proses identifikasi fisik selesai, keluarga akan segera membawa jenazah Ario Sudarso ke Purbalingga untuk dimakamkan. "Jika benar itu jenazah Husamudin alias Ario Sudarso alias Aji, maka akan langsung kami bawa," kata Kurniawan.
Sesuai rencana semula, jenazah Ario akan dimakamkan di pemakaman Dukuh Kedungjampang, Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Hingga saat ini, baik Sardi maupun Kurniawan masih berada di ruang Ante Mortem RS Polri. Diduga di ruang tersebut, tengah dilakukan proses pencocokan administrasi dan data-data korban sebelum kematian (ante mortem) yang dimiliki keluarga, dengan data-data korban setelah mengalami kematian (post mortem). KOMPAS.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar