Identitas korban pembunuhan dengan kondisi tubuh hangus terbakar di Jalan Vila Taman Telaga, Citra Raya terkuak berkat kunci sepeda. Tangis histeris keluarga pecah, saat polisi berhasil mencocokkan kunci sepeda angin milik korban yang di parkir di depan PT Maspion II.Kasat Reskrim Polres Surabaya Selatan AKP Arif Witjaksono mengatakan, setelah kabar ditemukannya wanita yang tewas hangus terbakar, pada Jumat (18/9/2009) lalu, banyak warga yang mendatangi Mapolres Surabaya Selatan Jalan Dukuh Kupang Barat melaporkan kehilangan keluarganya.
"Memang banyak yang datang ke kita. Tapi kita merasa yakin 95 persen dari keluarga korban ini, setelah kami mencocokkan gantungan kunci serta kunci sepeda angin milik korban di TKP," kata AKP Arif Witjaksono di mapolres Surabaya Selatan, Kamis (24/9/2009).
Siang tadi, keluarga korban mendatangi mapolres dan melaporkan tentang kehilangan keluarganya. Mereka juga menyampaikan ciri-ciri korban, seperti sepatu, gantungan kunci, kacamata plus 1,75 sama, foto korban semasa hidup dan ciri-ciri korban dilihat dari korban, sama seperti alat bukti dan foto jasad korban yang ditemukan polisi di TKP.
Setelah mengumpulkan bahan keterangan dari keluarga korban, polisi langsung menuju ke sepeda angin mini milik korban yang dititipkan di sebuah warung depan tempat kerja korban PT Maspion II Sidoarjo.
Ketika polisi membuka kunci sepeda angin korban, keluarga korban terdiri dari Agus Santoso anak kandung korban serta kerabat lainnya yang menyaksikan, suasana hening langsung terpecahkan dengan suara tangisan mereka, setelah kunci yang tertinggal di TKP cocok dan mudah membuka kunci sepeda angin korban.
"Kita mulai optimis jika korban adalah keluarga mereka, tapi kita juga merasa kasihan karena keluarga mereka menjadi korban," ujar Arif.
Sementara itu, adik ipar korban Siswo Margono mengaku yakin, jika kakak iparnya Suwarti (45) adalah mayat yang ditemukan di Jalan Vila Taman Telaga, Citra Raya Surabaya, setelah membaca dari media surat kabar.
"Saya yakin karena foto - foto barang bukti itu milik kakak ipar saya," kata Siswo yang tinggal se-RT dengan rumah korban di Tebel Timur, Gedangan, Sidoarjo.
Rois Jajeli - detikSurabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar