PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menghabiskan dana Rp 9,3 miliar untuk perbaikan pabrik, terkait gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat beberapa waktu lalu. Meskipun ada beberapa bagian pabrik yang harus diperbaiki, direksi Semen Padang memastikan peralatan dapat dioperasikan secara bertahap.
Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan SMGR. Sunardi Prionomurti dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (5/10/2009).
Perkembangan kondisi pabrik yang terpantau oleh direksi sampai Minggu (4/10/2009)lalu, mencatat perbaikan peralatan produksi akan menelan biaya Rp 9,3 miliar. Direksi memberikan tanggat waktu untuk segera melakukan perbaikan sampai tanggal 8 Oktober 2009 dan pabrik diharapkan dapat beroperasi secara normal satu hari setelahnya.
"Perbaikan peralatan dijadwalkan selesai paling lambat 8 Oktober 2009 dan proses produksi dapat berfungsi kembali seperti semula mulai tanggal 9 Oktober 2009," kata Sunardi.
Pendistribusian Semen Kujang (anak usaha dari Semen Gresik) ke wilayah Aceh, Sumatera Utara, Batam, dan Jakarta masih belum terganggu. Hal ini dikarenakan persediaan yang masih mencukupi. Sayang, direksi belum bisa memastikan sampai kapan ketersediaan itu bakal aman dipasaran.
Untuk area distribusi Sumatera Barat, Riau, Pekanbaru, dan Jambi, Semen Kujang mulai merealisasikan permintaan yang ada di wilayah pemasaran tersebut. Ini juga terkait dengan kondisi infrastruktur yang ada di lokasi.
Secara bersama-sama Semen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa terus melakukan koordinasi guna menjamin pasokan semen di wilayah pemasaran Semen Padang.
(dro/dro) Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Demikian disampaikan Sekretaris Perusahaan SMGR. Sunardi Prionomurti dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (5/10/2009).
Perkembangan kondisi pabrik yang terpantau oleh direksi sampai Minggu (4/10/2009)lalu, mencatat perbaikan peralatan produksi akan menelan biaya Rp 9,3 miliar. Direksi memberikan tanggat waktu untuk segera melakukan perbaikan sampai tanggal 8 Oktober 2009 dan pabrik diharapkan dapat beroperasi secara normal satu hari setelahnya.
"Perbaikan peralatan dijadwalkan selesai paling lambat 8 Oktober 2009 dan proses produksi dapat berfungsi kembali seperti semula mulai tanggal 9 Oktober 2009," kata Sunardi.
Pendistribusian Semen Kujang (anak usaha dari Semen Gresik) ke wilayah Aceh, Sumatera Utara, Batam, dan Jakarta masih belum terganggu. Hal ini dikarenakan persediaan yang masih mencukupi. Sayang, direksi belum bisa memastikan sampai kapan ketersediaan itu bakal aman dipasaran.
Untuk area distribusi Sumatera Barat, Riau, Pekanbaru, dan Jambi, Semen Kujang mulai merealisasikan permintaan yang ada di wilayah pemasaran tersebut. Ini juga terkait dengan kondisi infrastruktur yang ada di lokasi.
Secara bersama-sama Semen Gresik, Semen Padang dan Semen Tonasa terus melakukan koordinasi guna menjamin pasokan semen di wilayah pemasaran Semen Padang.
(dro/dro) Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar