Rencana kedatangan Miyabi alias Mario Ozawa ke Indonesia masih memicu pro dan kontra di kalangan artis dan musisi.
Karena sudah dikesankan bintang film porno, Miyabi yang direncanakan datang 14 Oktober 2009 mendapat penolakan keras dari sejumlah ormas. Penolakan terhadap Miyabi tersebut juga mendapat perhatian dari band anak muda, RAN.
"Menurut kami, penolakan Miyabi terlalu berlebihan. Dilihat dulu maksud kedatangan artis itu ke sini (Indonesia) apa," kata Nino, salah satu personel RAN saat ditemui di studio ANTV Cawang, Jakarta Timur, Jumat 9 Oktober 2009.
Nino sangat menyayangkan bila sikap penolakan dilakukan dengan kekerasan.
"Penolakan terhadap Miyabi bisa dilakukan dengan cara yang lebih arif, apalagi negara kita negara hukum," ujar Nino.
Kedatangan Miyabi yang diisukan hanya sekadar sensasi ternyata tidak dibenarkan Nino.
"Kalau melihat dari karakteristik penulis ceritanya, yaitu Raditya Dika, bisa serius datangkan Miyabi ke Indonesia," kata dia.
"Menurut kami, penolakan Miyabi terlalu berlebihan. Dilihat dulu maksud kedatangan artis itu ke sini (Indonesia) apa," kata Nino, salah satu personel RAN saat ditemui di studio ANTV Cawang, Jakarta Timur, Jumat 9 Oktober 2009.
Nino sangat menyayangkan bila sikap penolakan dilakukan dengan kekerasan.
"Penolakan terhadap Miyabi bisa dilakukan dengan cara yang lebih arif, apalagi negara kita negara hukum," ujar Nino.
Kedatangan Miyabi yang diisukan hanya sekadar sensasi ternyata tidak dibenarkan Nino.
"Kalau melihat dari karakteristik penulis ceritanya, yaitu Raditya Dika, bisa serius datangkan Miyabi ke Indonesia," kata dia.
arinto.wibowo
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar