BANDUNG, KOMPAS.com - Masyarakat diharapkan tidak panik terkait kejadian gempa bumi di sekitar perairan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (26/6/2010) pukul 16.50 WIB.
Meski berkekuatan 6,3 skala Richter, gempa ini tidak merusak dan tidak berpotensi menyebabkan tsunami. "Yang diperlukan hanya kewaspadaan. Jangan terpancing isu menyesatkan," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, di Bandung.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa berkekuatan 6,2 skala Ritcher terjadi pada kedalaman 34 kilometer di perairan Tasikmalaya, sekitar pukul 16.50.
Sedangkan United States Geological Survey menyebutkan, gempa ini berkekuatan 5,2 skala Ritcher di kedalaman 96,8 Km. Pusat gempa berada di jarak 80 Km dari Tasikmalaya.
"Gempa ini juga tidak memengaruhi aktivitas gunung api terdekat. Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Galunggung dan Pos Pengamatan Gunung Guntur kekuatan gempa terbilang kecil, hanya 3 Mercalli Modify Intensity," kata Surono.
Meski berkekuatan 6,3 skala Richter, gempa ini tidak merusak dan tidak berpotensi menyebabkan tsunami. "Yang diperlukan hanya kewaspadaan. Jangan terpancing isu menyesatkan," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono, di Bandung.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, gempa berkekuatan 6,2 skala Ritcher terjadi pada kedalaman 34 kilometer di perairan Tasikmalaya, sekitar pukul 16.50.
Sedangkan United States Geological Survey menyebutkan, gempa ini berkekuatan 5,2 skala Ritcher di kedalaman 96,8 Km. Pusat gempa berada di jarak 80 Km dari Tasikmalaya.
"Gempa ini juga tidak memengaruhi aktivitas gunung api terdekat. Laporan dari Pos Pengamatan Gunung Galunggung dan Pos Pengamatan Gunung Guntur kekuatan gempa terbilang kecil, hanya 3 Mercalli Modify Intensity," kata Surono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar