VIVAnews - Sebuah artikel New York Times menguak studi tentang wanita yang memiliki kekasih. Hasilnya, data menunjukkan, bobot tubuh mereka cenderung melonjak setelah memiliki pasangan. Benarkah?
Bertambahnya berat badan mungkin saja terjadi karena dua hati tengah terlibat dalam hubungan romantis. Sayangnya, rata-rata dari pasangan ini sering bertanya-tanya mengapa celana jeans-nya makin ketat.
Studi yang dilakukan oleh Departemen Biostatistik di Australia University of Queensland, menemukan perbedaan yang signifikan antara berat badan wanita lajang dengan wanita yang memiliki 'gandengan' alias kekasih. Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun.
Wanita yang punya pasangan rata-rata berat badannya meningkat hingga 8 kg, sementara si lajang peningkatan berat badannya rata-rata hanya 4 kg. Studi ini menyimpulkan biasanya mereka yang sedang mabuk asmara memiliki perubahan perilaku menyebabkan kenaikan berat badan. Perilakunya seperti, kebiasaan berbagi makanan antar pasangan.
Ini merupakan fakta, biasanya para remaja maupun pasangan muda yang tengah kasmaran sering melakukan janji makan malam bersama. Restoran romantis terkadang menjadi salah satu tempat favorit. Dan, faktanya, mereka cenderung memesan makanan penutup atau memesan lebih banyak minuman bersoda.
Artikel ini pasti membuat Anda berpikir, bagaimana caranya mencegah bobot tubuh meningkat, tapi tetap bisa makan malam romantis dengan si dia? Perubahan gaya hidup harus Anda lakukan.
Kebiasaan makan malam di luar bisa diganti dengan menyiapkan makan malam berdua dengan memasak di rumah. Cara ini sekaligus bisa mengontrol jumlah lemak buruk yang Anda konsumsi. Meracik masakan makan malam romantis selain bisa makin membuat hubungan terus lengket bisa juga membantu Anda mengontrol penggunaan bahan-bahan berlemak. Resep sehat dengan olahan tangan penuh cinta bisa Anda rasakan kenikmatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar