JAKARTA, KOMPAS.com- Diduga depresi berat karena habis diperkosa oleh sejumlah lelaki, DO (19), mahasiswi sebuah sekolah tinggi di Jatiwaringin, Bekasi, terjun bebas tanpa busana dari jalan layang (fly over) Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (11/12) dinihari sekitar pukul 00.30.
DO mengalami patah tulang di kedua kaki dan tangan kirinya. Beberapa bagian tubuhnya seperti bahu dan pinggul memar. Oleh polisi patroli yang kebetulan melintas, DO langsung dibawa ke RS Budhi Asih, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan. DO diketahui sebagai mahasiswi semester V dan tinggal di kawasan Jakarta Timur.
Menurut saksi mata, Neli (42), pedagang kopi asongan di Prumpung, kejadian bermula saat sebuah kendaraan roda empat melintas di fly over Prumpung dari arah Tanjungpriok menuju Cawang. Tepat di depan Taman Viaduk, Prumpung, mobil itu menurunkan DO dengan keadaan tanpa busana dan di bagian pahanya berdarah.
"Perempuan itu benar-benar bugil dan ada darah di pahanya, seperti habis diperkosa. Dia langsung berlari kecil ke atas fly over Prumpung. Sementara kendaraan yang menurunkannya langsung pergi," katanya.
Neli memastikan kendaraan yang menurunkan DO berisi lebih dari dua orang lelaki. "Saya tak ingat kendaraanya apa dan nomor polisinya berapa, sebab malam hari dan gelap. Tapi yang jelas di dalam mobil itu lebih dari dua orang atau sekitar empat orang," katanya saat ditemui Warta Kota di Prumpung, Jumat siang.
Neli menceritakan, saat berada di atas jalan layang, DO langsung naik ke pagar pembatas fly over dan bersiap terjun bebas. Neli mengaku dia dan beberapa warga yang melihat, awalnya aneh karena perempuan itu berlari bugil tanpa busana.
"Tapi saat melihat aksinya naik ke atas pagar pembatas fly over dan bersiap meloncat, kami meneriaki perempuan itu agar jangan loncat," katanya.
Namun teriakan Neli dan beberapa warga lainnya tak diindahkan oleh DO. Dia terjun bebas dan tubuhnya tergelepar jatuh di Jalan Raya Bekasi Timur. Beberapa warga langsung menelepon polisi. Aparat polisi yang berpatroli akhirnya membawanya ke RS Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur.
Hen (49), ibu DO, mengaku kaget dengan peristiwa yang dialami putrinya. Menurut dia, Kamis (10/12) sekitar pukul 20.00, DO minta izin pergi ke rumah temannya di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur dan akan menginap.
"Sekitar pukul 02.00, dinihari saya diberitahu polisi kalau anak saya ada di rumah sakit. Lalu saya langsung ke sini," ujar pensiunan PNS di Pemkot Jakarta Timur ini.
Diperkosa lima orang
Menurut Hen, saat ini putrinya sedang depresi dan trauma berat secara kejiwaan, selain fisiknya juga sangat lemah dan membutuhkan istrirahat panjang. "Kalau melihat lelaki dia jadi ketakutan," katanya.
Hen membenarkan bahwa dari pengakuan DO, anaknya itu sudah diperkosa oleh lima orang lelaki secara bergantian. "Dia bilang sudah diperkosa oleh lima orang lelaki secara bergantian. Tapi dia tak tahu di mana pemerkosaannya itu. Dia masih depresi dan trauma," ujarnya sedih.
Kasub Seksi Layanan Medik RS Budhi Asih Hamonangan Sirait, mengatakan, pihaknya sudah melakukan operasi pembedahan di kaki dan tangan korban yang patah. Menurutnya, pihaknya akan merujuk korban ke RSCM yang memiliki perawatan dan pengobatan kejiwaan selain perawatan fisik.
"Karena di sini tidak memiliki layanan pengobatan kejiwaan, maka kami mesti merujuknya ke rumah sakit yang ada pengobatan kejiwaannya. Sedangkan pengobatan dan perawatan fisiknya sudah kita lakukan. Jadi tinggal kejiwaannya saja yang penting," ujarnya saat ditemui Warta Kota di RS Budhi Asih.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Metro Jatinegara Iptu Supardjiono mengungkapkan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Menurutnya kondisi korban yang masih trauma belum memungkinkan untuk dimintai keterangan. "Kita masih mencoba menyelidiki peristiwa ini dan memeriksa kesaksian sejumlah warga," katanya. (Budi SL Malau)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar