VIVAnews - Jumlah korban meninggal akibat robohnya jembatan di bagian barat India diperkirakan terus meningkat. Hingga hari ini, jumlah korban meninggal diduga mencapai 45 orang.
Lusinan pekerja terjatuh ke dalam sungai pada Kamis ketika sebuah jembatan yang sedang dibangun di atas Sungai Chambal di daerah pinggiran kota Rajasthan, India.
"Sekitar 45 orang diduga meninggal ketika jembatan tuntuh," ujar Pejabat Polisi Senior Rajeev Dasot, seperti dikutip AFP. Jumlah tersebut meningkat dari perkiraan sebelumnya 17 korban.
Menurut Dasot, korban meninggal bahkan diperkirakan bisa mencapai 45-50 orang. Seraya mengatakan empat korban saat ini sudah berada di rumah sakit (RS).
Beberapa korban meninggal umumnya pekerja imigran. Aparat kepolisian saat ini sedang mengidentifikasi dua perusahaan kontraktor pembangun jembatan tersebut yaitu South Korea's Hyundai Engineering dan Gammon India.
Dua orang manajer senior proyek, termasuk satu manager berkewarganegaraan Korea Selatan, telah ditahan aparat penegak hukum setempat.
Para penyelamat saat ini terus berupaya mencari korban menggunakan alat-alat berat untuk memotong bagian-bagian jembatan yang sudah patah.
Dua tim penyelam juga turut membantu mencari tubuh-tubuh dari dalam air dan pihak berwenang tengah mempertimbangkan untuk menghancurkan struktur jembatan yang masih ada.
Dasot menjelaskan, satu orang yang ditahan merupakan Deputy Project Manager dari perusahaan Gammon sedangkan pegawai dari Korea Selatan berposisi sebagai kepala proyek dari perusahaan Hyundai.
"Kami akan mengambil tindakan keras sesuai dengan hukum India," katanya.
Hingga saat ini kedua perusahaan yang menjadi kontraktor jembatan tersebut belum memberikan pernyataan resmi.
Share on Facebook
Tidak ada komentar:
Posting Komentar