JAKARTA - Aliran dana menjadi hal penting dalam pelaksanaan sejumlah aksi terorisme. Salah satu aliran dana berasal dari luar negeri, dan masuk melalui oknum organisasi Kompak (Komite Organisasi Muslim Penanggulangan Akibat Krisis) yang menamakan diri Mujahid Kompak.
Demikian disampaikan Kasubden 88 Mabes Polri Kombes Tito Harnafian saat merilis isi komputer jinjing atau laptop milik Noordin M Top di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (29/9/2009).
"Sebelum kasus ini, ada aliran dana yang masuk ke dalam Kompak. Ada macam-macam aliran dana dari berbagai macam, ada yang dari umat sendiri dan dari luar negeri," kata Tito.
Untuk diketahui, Kompak merupakan organisasi sosial yang berfungsi menyalurkan bantuan dana ke daerah yang terkena konflik. Namun belakangan berkembang, ada oknum yang menamakan Mujahidin Kompak dan ikut menerima aliran dana dari luar negeri.
Kembali ke asal aliran dana, Tito enggan menjelaskan secara rinci mengenai asal muasal aliran dana itu. Alasannya, kepolisian sampai saat ini masih melakukan investigasi.
Namun dia menegaskan bahwa yang disampaikannya bukan mengada-ada melainkan berdasarkan data yang berada dalam laptop. Dia juga mengatakan belum dapat memastikan apakah Kompak ini ada kaitannya dengan ledakan di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott, 17 Juli lalu.
Sementara mengenai keterlibatan Muhammad Jibril yang disebut-sebut terkait pendanaan aksi terorisme, Tito berkilah bahwa akan ada waktu sendiri untuk menjelaskan soal Jibril. "Kalau Jibril ada sesi yang lain, bukan sekarang," tandasnya. (lsi)
Fahmi Firdaus - Okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar