Meskipun belum menghasilkan profit, investor berbondong-bondong ambil bagian di Twitter.
Tersiar kabar terbaru tentang situs mikroblog yang kini tengah naik daun di dunia maya. Twitter akan menerima suntikan dana investasi segar dalam jumlah besar. Kabar itu telah dikonfirmasi oleh Biz Stone, salah satu pendiri Twitter.
Meskipun Stone menolak untuk memaparkan keterangan lebih lanjut, namun berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari sumber terdekat, angka yang akan dicairkan sekitar US$ 100 juta atau setara Rp 970 miliar.
“Kemarin kami sudah memaparkan kepada sejumlah grup perusahaan investasi terkait jumlah pembiayaan untuk Twitter,” kata Stone, seperti VIVAnews kutip dari blog Twitternya, 28 September 2009. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Insight Venture Partners, T Rowe Price, Institutional Venture Partners, Spark Capital, Benchmark Capital, dan Morgan Stanley,” ucapnya.
“Penting bagi kami telah menemukan mitra investasi yang ingin membantu kami membangun sebuah perusahaan baru. Perjalanan Twitter baru saja dimulai dan kami berkomitmen untuk membangun produk, teknologi, dan perusahaan sebaik mungkin,” ucap Stone.
Saat ini Twitter menjadi salah satu perusahaan ‘terpanas’ di Silicon Valley dan berhasil mengundang para investor untuk berbondong-bondong mengambil bagian kendati sampai saat ini perusahaan tersebut belum menghasilkan profit.
Kabarnya, Twitter telah berhasil mengantongi kocek sebesar US$ 55 juta dari para investornya. Saat ini, nilai perusahaan itu mencapai US$ 1 miliar, empat kali lipat lebih besar dalam kurun waktu tujuh bulan.
Namun, meskipun baru menghabiskan US$ 25 juta sampai sejauh ini, Twitter memutuskan untuk mendapatkan dana tambahan dalam rangka mempersiapkan layanannya di masa depan. Tak menutup kemungkinan, Twitter akan mencapai cita-citanya menyaingi situs jejaring sosial sebesar Facebook yang memiliki 300 juta pengguna, walaupun saat ini pengguna Twitter hanya sepersepuluhnya. • VIVAnews
Meskipun Stone menolak untuk memaparkan keterangan lebih lanjut, namun berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari sumber terdekat, angka yang akan dicairkan sekitar US$ 100 juta atau setara Rp 970 miliar.
“Kemarin kami sudah memaparkan kepada sejumlah grup perusahaan investasi terkait jumlah pembiayaan untuk Twitter,” kata Stone, seperti VIVAnews kutip dari blog Twitternya, 28 September 2009. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Insight Venture Partners, T Rowe Price, Institutional Venture Partners, Spark Capital, Benchmark Capital, dan Morgan Stanley,” ucapnya.
“Penting bagi kami telah menemukan mitra investasi yang ingin membantu kami membangun sebuah perusahaan baru. Perjalanan Twitter baru saja dimulai dan kami berkomitmen untuk membangun produk, teknologi, dan perusahaan sebaik mungkin,” ucap Stone.
Saat ini Twitter menjadi salah satu perusahaan ‘terpanas’ di Silicon Valley dan berhasil mengundang para investor untuk berbondong-bondong mengambil bagian kendati sampai saat ini perusahaan tersebut belum menghasilkan profit.
Kabarnya, Twitter telah berhasil mengantongi kocek sebesar US$ 55 juta dari para investornya. Saat ini, nilai perusahaan itu mencapai US$ 1 miliar, empat kali lipat lebih besar dalam kurun waktu tujuh bulan.
Namun, meskipun baru menghabiskan US$ 25 juta sampai sejauh ini, Twitter memutuskan untuk mendapatkan dana tambahan dalam rangka mempersiapkan layanannya di masa depan. Tak menutup kemungkinan, Twitter akan mencapai cita-citanya menyaingi situs jejaring sosial sebesar Facebook yang memiliki 300 juta pengguna, walaupun saat ini pengguna Twitter hanya sepersepuluhnya. • VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar