Selasa, 29 September 2009

Pelanggan Telkomsel Flash 'Menjerit'


Sejak PT Telkomsel menerapkan kebijakan sepihak dengan memangkas kuota bandwith bagi pelanggan Telkomsel Flash, banyak pengguna internet broadband itu mengeluhkan koneksi yang melambat.

Melalui surat pembaca yang diterima redaksi okezone dalam beberapa hari ini, banyak pelanggan yang mengeluhkan buruknya koneksi Telkomsel Flash.

Misalnya Catur, warga Samarinda, Kalimantan Timur, yang merupakan pelanggan baru Telkomsel Flash paket unlimited. Awalnya Catur senang dengan kencangnya koneksi broadband pada siang atau malam hari. Namun, sejak beberapa pekan, kualitas Telkomsel Flash merosot.

"Ketika pertama beli, saya bangga memiliki kartu ini karena dapat dikategorikan kencang pada siang hari dan sangat kencang di malam hari. Akan tetapi, pada H-10 Lebaran koneksi sangat parah, bahkan kadang-kadang tidak dapat membuka web pada siang hari hingga saat ini," keluhnya yang okezone kutip Selasa (29/9/2009).

Tidak hanya pelanggan baru, pelanggan lama pun turut merasakan kekecewaan terhadapa Telkomsel Flash. Pelanggan asal Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, bernama Dzakie yang sudah menggunakan produk tersebut selama empat bulan dengan paket Flash Unlimited malahan harus menahan pil pahit, karena belum mencapai batas kuota yang ditentukan, dirinya harus menerima koneksi internet yang lambat.

"Semestinya kalau pemakaian dalam satu bulan sudah mencapai 500 MB kecepatannya diturunkan, nah pada 10 September 2009, saya membayar tagihannya terhitung dari tanggal tersebut kira-kira saya baru menggunakannya satu jam. Itu pun cuma buka okezone dan Facebook, dan tidak download apa-apa," tukasnya.

"Iseng saya telepon ke Telkomsel mau tanya kenapa koneksinya lamban sekali, eh malah jawab dari pihak Telkomsel, 'Maaf pemakaian Telkomsel Flash Anda sudah mencapai 548MB,' jadi kecepatannya diturunkan,". Padahal, selama enam hari itu, cuma buka satu jam (itu pun mungkin nggak nyampe). Berulang-ulang saya jelaskan bahwa saya menggunakannya baru sebentar dan tidak pernah download apa-apa," tambah Dzakie.

Bahkan pelanggan bernama Fredi Ferdianto mengaku gregetan dengan ulah Telkomsel yang semena-mena memangkas bandwith. Menurutnya, menurunkan quota dari 2 GB menjadi 500 MB dengan dalih ingin membasmi abusive user, sangat tidak bisa dipercaya. Pasalnya, untuk membasmi abusive user, karena kenapa tidak hanya memasang limiter dengan baik benar.

"Bukankah itu saja sudah cukup? Toh tidak ada yang menggunakannya untuk hacking maupun phising ke Telkomsel hanya melakukan peer to peer biasanya," kata pelanggan asal Sidoarjo itu bertanya-tanya.

Dia pun semakin kecewa dengan Telkomsel, lantaran lantaran seakan-akan memojokkan user dan tidak berpikir dengan jerih dengan pernyataan yang menyebutkan data sebesar 500 MB sudah cukup untuk penggunaan normal pelanggan, baik untuk keperluan browsing, chatting, maupun downloading secara terpisah. Sebagai gambaran, pelanggan dapat melakukan browsing 1.000 halaman web (rata-rata 500 KB), download 1.000 lagu (rata-rata 5 MB), 10.000 e-mail (rata-rata 50 kB), chatting 500 ribu baris atau mengunduh 500 foto (rata-rata 1 MB).

"Kalau ada salah satu petinggi memakai quota 500MB untuk rincian di atas, bagaimana bisa hitungan mereka seperti itu? Seperti download 1.000 lagu (rata-rata 5MB)," tandasnya.

Pihak Telkomsel sendiri dalam menanggapai hal tersebut, melalui surat pembaca hanya menyampaikan isi yang senada, yaitu berupaya untuk terus meningkatkan kenyamanan layanan Wireless Mobile Internet Telkomsel Flash.
(tyo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog