Kepala Badan Geologi DESDM mengatakan gempa Sumbar terjadi akibat pertemuan lempeng.
Gempa dengan kekuatan 7,6 Skala Richter mengguncang Padang Pariaman pada Rabu 30 September 2009 pukul 17.16 WIB.
Akibat dari gempa tersebut tak hanya dialami di sekitar lokasi gempa, tapi sampai negeri jiran Malaysia.
Ribuan orang dievakuasi dari gedung-gedung pencakar langit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Termasuk, para pekerja di Wisma IMC di Jalan Sultan Ismail dan gedung-gedung lainnya.
Beberapa orang mengaku pusing dan merasa mual sebelum sadar ada gempa dan diperintahkan untuk evakuasi.
"Rekan-rekan kami di dekat gedung juga merasakan getaran, namun saya tak yakin mereka di evakuasi," kata seorang pekerja Lantai 28 Gedung IMC, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Rabu 30 Septemebr 2009.
Seorang warga yang tinggal di apartemen, Damyati Ghose mengatakan dia terburu-buru turun dari apartemennya setelah air muncrat dari akuariumnya.
"Ikan-ikan naik ke atas, lalu ke bawah, diikuti muncratan air," kata dia.
Sesaat setelah gempa, Pasific Tsunami Warning Centre di Hawaii memperingatkan potensi tsunami bisa terjadi menyusul terjadinya gempa.
Peringatan ini ditujukan kepada seluruh area pesisir Laut Hindia. Ada empat negara di yang diperingatkan yakni Indonesia, India, Thailand, dan Malaysia.
Sementara Kepala Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Suhyar mengatakan gempa di Sumatera Barat terjadi akibat pertemuan atau penunjaman lempeng tektonik Samudera Hindia, di bawah lempeng Asia di pantai barat Sumatera.
• VIVAnews
Akibat dari gempa tersebut tak hanya dialami di sekitar lokasi gempa, tapi sampai negeri jiran Malaysia.
Ribuan orang dievakuasi dari gedung-gedung pencakar langit di Kuala Lumpur, Malaysia.
Termasuk, para pekerja di Wisma IMC di Jalan Sultan Ismail dan gedung-gedung lainnya.
Beberapa orang mengaku pusing dan merasa mual sebelum sadar ada gempa dan diperintahkan untuk evakuasi.
"Rekan-rekan kami di dekat gedung juga merasakan getaran, namun saya tak yakin mereka di evakuasi," kata seorang pekerja Lantai 28 Gedung IMC, seperti dimuat laman The Malaysian Insider, Rabu 30 Septemebr 2009.
Seorang warga yang tinggal di apartemen, Damyati Ghose mengatakan dia terburu-buru turun dari apartemennya setelah air muncrat dari akuariumnya.
"Ikan-ikan naik ke atas, lalu ke bawah, diikuti muncratan air," kata dia.
Sesaat setelah gempa, Pasific Tsunami Warning Centre di Hawaii memperingatkan potensi tsunami bisa terjadi menyusul terjadinya gempa.
Peringatan ini ditujukan kepada seluruh area pesisir Laut Hindia. Ada empat negara di yang diperingatkan yakni Indonesia, India, Thailand, dan Malaysia.
Sementara Kepala Badan Geologi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Suhyar mengatakan gempa di Sumatera Barat terjadi akibat pertemuan atau penunjaman lempeng tektonik Samudera Hindia, di bawah lempeng Asia di pantai barat Sumatera.
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar