Bunga kamboja/frangipani (Plumeria rubra) dahulu sering dipanggil sebagai ”bunga kuburan”, karena memang banyak ditemui di pemakaman.
Sementara itu, di Bali, kamboja merupakan bunga penting dalam upacara keagamaan umat Hindu. Kini, kamboja tak lagi hanya menjadi bunga penghias makam, tanaman ini mulai banyak diminati untuk menghias taman.
Warna bunga kamboja yang kini dengan mudah ditemui di penjual tanaman hias pun sangat beragam. Warna aneka rupa—kuning pucat, kuning tua, merah jambu, merah jingga, dan marun— inilah yang menjadi salah satu daya tarik kamboja. Bunga kamboja memiliki lima helai kelopak dengan garis tengah bunga 5—8 cm. Pada satu tangkai bisa terdapat puluhan kuntum bunga.
Pohon kamboja bisa mencapai ketinggian 7 m lebih. Daunnya tunggal, berwarna hijau tua mengilat dengan ukuran 7—11 cm. Daun-daun ini biasanya gugur di musim kemarau. Kamboja termasuk tanaman yang bergetah. Getah ini perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan keracunan atau iritasi.
Kamboja menyukai tanah yang gembur. Untuk pemupukan lakukan sebulan sekali. Jangan terlalu banyak memberikan pupuk yang mengandung kadar Nitrogen tinggi karena kamboja bisa “malas” berbunga.
Sebaiknya berikan pupuk kompos atau pupuk kandang. Jangan pula terlalu banyak menyiram karena batang bisa membusuk. Untuk perbanyakan, bisa dilakukan stek batang. Syaratnya, gunakan batang kamboja yang sehat dan tidak terlalu tua. (Tabloid Rumah)
Sementara itu, di Bali, kamboja merupakan bunga penting dalam upacara keagamaan umat Hindu. Kini, kamboja tak lagi hanya menjadi bunga penghias makam, tanaman ini mulai banyak diminati untuk menghias taman.
Warna bunga kamboja yang kini dengan mudah ditemui di penjual tanaman hias pun sangat beragam. Warna aneka rupa—kuning pucat, kuning tua, merah jambu, merah jingga, dan marun— inilah yang menjadi salah satu daya tarik kamboja. Bunga kamboja memiliki lima helai kelopak dengan garis tengah bunga 5—8 cm. Pada satu tangkai bisa terdapat puluhan kuntum bunga.
Pohon kamboja bisa mencapai ketinggian 7 m lebih. Daunnya tunggal, berwarna hijau tua mengilat dengan ukuran 7—11 cm. Daun-daun ini biasanya gugur di musim kemarau. Kamboja termasuk tanaman yang bergetah. Getah ini perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan keracunan atau iritasi.
Kamboja menyukai tanah yang gembur. Untuk pemupukan lakukan sebulan sekali. Jangan terlalu banyak memberikan pupuk yang mengandung kadar Nitrogen tinggi karena kamboja bisa “malas” berbunga.
Sebaiknya berikan pupuk kompos atau pupuk kandang. Jangan pula terlalu banyak menyiram karena batang bisa membusuk. Untuk perbanyakan, bisa dilakukan stek batang. Syaratnya, gunakan batang kamboja yang sehat dan tidak terlalu tua. (Tabloid Rumah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar