Sama software dengan antivirus serupa, Microsoft akan menyediakan update setiap harinya.
Microsoft telah mengkonfirmasi bahwa piranti lunak antivirus gratisnya, Security Essentials, akan mengakhiri masa versi Beta malam ini. Dengan demikian, versi final software tersebut dijadwalkan akan diluncurkan hari ini, 29 September 2009, waktu setempat.
Menurut keterangan resmi Microsoft yang VIVAnews kutip dari V3, 29 September 2009, Security Essentials, yang telah tersedia versi Betanya sejak Juni silam, akan go live dan bisa dinikmati publik mulai hari ini.
Kabarnya, sama dengan software-software antivirus serupa, software anyar besutan perusahaan raksasa asal Redmond-Washington ini akan menyediakan update setiap harinya agar tetap terlindung dari ancaman terbaru sekalipun.
“Microsoft Security Essentials menawarkan perlindungan keamanan komputer konsumer yang antisipatif. Software ini akan dirilis ke publik pada 29 September,” papar Microsoft dalam pernyataannya.
Dalam pernyataan resminya itu, Microsoft juga menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk menyaingi raksasa vendor keamanan seperti Symantec dan McAfee, yang menawarkan produk antivirus berbayar kepada publik.
Tujuan Microsoft sendiri cenderung lebih ke upaya persuasif, yakni membujuk atau mengajak konsumer agar menyadari pentingnya menginstal software antivirus. • VIVAnews
Menurut keterangan resmi Microsoft yang VIVAnews kutip dari V3, 29 September 2009, Security Essentials, yang telah tersedia versi Betanya sejak Juni silam, akan go live dan bisa dinikmati publik mulai hari ini.
Kabarnya, sama dengan software-software antivirus serupa, software anyar besutan perusahaan raksasa asal Redmond-Washington ini akan menyediakan update setiap harinya agar tetap terlindung dari ancaman terbaru sekalipun.
“Microsoft Security Essentials menawarkan perlindungan keamanan komputer konsumer yang antisipatif. Software ini akan dirilis ke publik pada 29 September,” papar Microsoft dalam pernyataannya.
Dalam pernyataan resminya itu, Microsoft juga menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk menyaingi raksasa vendor keamanan seperti Symantec dan McAfee, yang menawarkan produk antivirus berbayar kepada publik.
Tujuan Microsoft sendiri cenderung lebih ke upaya persuasif, yakni membujuk atau mengajak konsumer agar menyadari pentingnya menginstal software antivirus. • VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar