Business Software Alliance (BSA) menambah anggota barunya. Kali ini, perusahaan keamanan internet dan komputer AVG yang merapat dalam organisasi nirlaba tersebut.
Dikatakan Kepala Perwakilan BSA Indonesia, Donny A. Sheyoputra, AVG menjadi anggota global BSA untuk kategori Policy Council.
"Tapi duduk sebagai dewan yang banyak menangani masalah kebijakan-kebijakan dalam industri TI khususnya software. Misalnya yang berhubungan dengan platform, teknologi neutrality, interoperability dan lainnya," jelasnya kepada detikINET.
Anggota BSA lainnya yang juga duduk sebagai Policy Council adalah CA, Cisco, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Intel, dan SAP.
Isu lain yang juga dibahas di dewan Policy Council juga terkait cyber security, perlindungan HaKI, pengawasan ekspor, kemajuan dan pertumbuhan teknologi, perdagangan internasional dan lainnya.
"Semuanya bertujuan untuk kepentingan dan aspirasi industri software," tukas Donny.
AVG berdiri tahun 1991 dan saat ini diperkirakan memiliki sekitar 80 juta user aktif di seluruh dunia. Produk utama mereka berkaitan dengan software sekuriti semisal antivirus.
AVG sendiri bukanlah perusahaan sekuriti pertama yang menjadi anggota BSA. Sebelum mereka, telah lebih dulu bergabung Symantec dan McAfee.
( ash / ash )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar