PADANG, KOMPAS.com - Kecelakaan antara kereta api (KA) dan mobil kijang, memakan delapan korban. Peristiwa ini terjadi di Kampung Lalang Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Tujuh korban tersebut adalah, Efrita (30), Elfi Susanti (33), Rafli ( 2,5), Putri (2,2), Jawehar (55), Gusti Rahayu (7), termasuk Samsuardi pengemudi mobil kijang dengan nomor polisi BA 2210 ZG.
Korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Ganting, sedangkan Gusti Rahayu dibawa kerumah Sakit M.Jamil Padang, bagian belakang kepala mengalami luka yang sangat serius.
Saksi mata, Nursamsi (40), warga setempat, di Padang, Jumat, mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 Wib.
"Kereta api dari arah Indarung menuju Teluk Bayur Padang yang mengangkut sekitar 20 gerbong berisikan semen melintas dengan kecepatan sekitar 60 kilometer perjam", ungkapnya.
Sedangkan mobil Kijang Innova berwarna hitam datang dari arah Jalan Raya Indarung menuju Perumahan Kampung Lalang dengan kecepatan 60km/jam. "Pengemudi mobil Kijang tersebut tidak mengurangi laju kecepatannya," katanya.
Tabrakan keras pun tak bisa dihindari. Bagian depan lokomotif enghantam bagian samping kiri dan belakang mobil. "Akibat hantaman ini, mobil terbanting dan terseret ke samping kiri rel kereta api dan berhenti di bawah gundukan tanah," ungkapnya.
Saat kejadian ada bunyi yang berdentang keras, tapi kereta apinya terus melaju tanpa berhenti. "Ketika kereta api berlalu, saya melihat ada seorang anak kecil yang terjatuh dari kaca mobil yang pecah. Mungkin anak malang itu terpental ketika terjadi benturan keras ini," katanya.
Tujuh korban tersebut adalah, Efrita (30), Elfi Susanti (33), Rafli ( 2,5), Putri (2,2), Jawehar (55), Gusti Rahayu (7), termasuk Samsuardi pengemudi mobil kijang dengan nomor polisi BA 2210 ZG.
Korban mendapat perawatan di Rumah Sakit Ganting, sedangkan Gusti Rahayu dibawa kerumah Sakit M.Jamil Padang, bagian belakang kepala mengalami luka yang sangat serius.
Saksi mata, Nursamsi (40), warga setempat, di Padang, Jumat, mengatakan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 Wib.
"Kereta api dari arah Indarung menuju Teluk Bayur Padang yang mengangkut sekitar 20 gerbong berisikan semen melintas dengan kecepatan sekitar 60 kilometer perjam", ungkapnya.
Sedangkan mobil Kijang Innova berwarna hitam datang dari arah Jalan Raya Indarung menuju Perumahan Kampung Lalang dengan kecepatan 60km/jam. "Pengemudi mobil Kijang tersebut tidak mengurangi laju kecepatannya," katanya.
Tabrakan keras pun tak bisa dihindari. Bagian depan lokomotif enghantam bagian samping kiri dan belakang mobil. "Akibat hantaman ini, mobil terbanting dan terseret ke samping kiri rel kereta api dan berhenti di bawah gundukan tanah," ungkapnya.
Saat kejadian ada bunyi yang berdentang keras, tapi kereta apinya terus melaju tanpa berhenti. "Ketika kereta api berlalu, saya melihat ada seorang anak kecil yang terjatuh dari kaca mobil yang pecah. Mungkin anak malang itu terpental ketika terjadi benturan keras ini," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar