Jumat, 25 September 2009

Menghindari Kontaminasi Makanan di Supermarket


Berbelanja di supermarket belum tentu terjamin 100 persen kebersihannya karena supermarket juga bisa menjadi penyebab terkontaminasinya makanan dengan bakteri yang ada disekitarnya. Telitilah dalam membeli makanan di supermarket.

Banyak kerugian yang bisa ditimbulkan jika manusia mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi, diantaranya bisa menyebabkan sakit seperti pusing, muntah-muntah dan gangguan pada sistem pencernaannya.

Berikut beberapa tips untuk menghindari kontaminasi makanan saat berbelanja di supermarket, seperti dikutip dari Health, Kamis (24/9/2009):


  1. Pilihlah supermarket yang bersih. Rata-rata supermarket melakukan pemeriksaan sebanyak dua sampai tiga kali dalam setahun oleh departemen kesehatan setempat. Jangan memilih supermarket yang banyak paket rusak atau robek disekitar lorongnya.
  2. Buatlah daftar belanjaan. Sebaiknya mulailah dengan mengambil barang-barang yang tidak mudah rusak, lalu mengambil makanan yang melalui proses produksi, makanan beku, daging dan makanan yang sudah siap saji. Tujuannya agar makanan tersebut tidak punya waktu untuk mencair atau meminimalkan terjadinya kontaminasi makanan.
  3. Periksa label dengan teliti. Biasakan untuk selalu memeriksa tanggal kadaluarsa dari makanan tersebut, karena kadang-kadang makanan yang segar berada pada bagian belakang. Untuk produk sayuran, periksa apakah daunnya masih terlihat segar atau tidak. Karena bakteri E.coli dapat tumbuh lebih cepat pada daun hijau yang sudah tua dan membusuk.
  4. Jangan memilih makanan yang sudah rusak. Sebaiknya hindari produk makanan yang sudah rusak atau plastiknya sudah robek, karena sama saja dengan mengundang bakteri masuk ke dalam makanan.
  5. Pehatikan kemasan plastik makanan. Sampai saat ini mayoritas penyakit yang dibawa dari makanan kebanyakan berasal dari kemasannya. Mungkin karena telah melewati berbagai proses seperti memotong, mencuci dan pengemasan sehingga lebih banyak risiko kontaminasinya.
  6. Perhatikan suhunya. Ada beberapa produk yang sangat tergantung dengan suhu tertentu, seperti susu dan daging harus disimpan di bawah suhu 35 derajat celcius. Jika produk tersebut berada pada tumpukan yang tinggi, maka tidak akan terlalu dingin sehingga kesegarannya tidak maksimal.

Untuk itu jika ingin berbelanja kebutuhan makanan di supermarket, perhatikan label dan kemasannya serta berapa lama waktu penyimpanan makanan tersebut di rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog