Sabtu, 26 September 2009

"Nidji" Hangatkan Melbourne dan Brisbane


Grup band “Nidji” menghangatkan Melbourne dan Brisbane di Australia. Tidak hanya masyarakat Indonesia yang menikmati pertunjukan musik “Nidji”, tetapi juga masyarakat Malaysia dan Singapura yang ada di Australia.
Warga Indonesia yang tinggal di Australia, Ivan Marchius hari Sabtu (26/9) mengungkapkan, “Nidji” tampil dalam acara “Carnaval SoundNation” di  Festival Hall,  Dudley St,  Melbourne, Kamis (24/9) malam lalu.  “Nidji” tampil bersama grup lainnya, RAN. Acara ini digelar Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Deakin University.
Pada penampilannya di Brisbane Sabtu malam ini,  “Nidji”  tampil bareng “Kahitna”, menghibur warga Indonesia yang sedang melanjutkan studi maupun yang bekerja di Brisbane.
Ivan Marchius, yang juga Managing Editor Majalah “Ozip”, majalah komunitas Indonesia di Melbourne melukiskan, acara ini konser musik paling besar untuk komunitas Indonesia di Australia karena menggabungkan dua grup band Indonesia yang populer.
Di antara penonton, ada beberapa pelajar sekolah menengah, WN Australia yang juga belajar Bahasa Indonesia. Mereka sudah nonton videoklip Nidji dan menyaksikan film Laskar Pelangi yang diputar di sekolah mereka. Di film ini, Nidji mengisi soundtrack.
Nidji tampil tepat pukul 22.00 waktu Melbourne. Saat Andro, Run-D, Rama, Ariel, Adri, dan Giring naik ke panggung, teriakan histeris mengelu-elukan Nidji terdengar. “Nidji, Giring, Nidji, Giring,” teriak penonton Indonesia yang berada di Melbourne itu.
Mereka membawakan lagu-lagu “Child”, “Sudah”, “Hapus Aku”, “Bila Aku Jatuh Cinta”, “Kau dan Aku”, “Disco Lazy Time”, “Biarlah”, “Arti Sahabat”, “Shadows”, dan “Laskar Pelangi”.
Saat menyanyikan lagu “Bila Aku Jatuh Cinta", Giring mengundang seorang warga Indonesia, Inda Endaliani untuk menemaninya berdansa di atas panggung.
Warga Indonesia yang menyaksikan pentas musik itu, Sandy Joyopurnomo dan Mariska Hanjani mengungkapkan perasaan mereka, “Oh my God! That was the best stage moment we've ever seen in our life. Mereka enerjik banget. Both RAN and Nidji performed in a different way, but both of them really complement each other and make the show become so edgy and unforgetable. Awesome!
Fattah Johan, pemilik Majalah "Ozip" mengatakan, penyelenggara acara ini PPIA Deakin mengajak majalah komunitas itu mempromosikan konser musik "Nidji".  "Salut untuk PPIA Deakin yang menggelar acara ini dengan sangat profesional," kata Fattah. Majalah "Ozip" dibagikan gratis setiap bulan kepada ribuan masyarakat Indonesia di Melbourne dan sekitarnya. MELBOURNE, KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog