Kamis, 24 September 2009

Rombongan Presiden SBY Disertai Dinas Rahasia AS?

Kunjungan kerja Presiden bersama Ibu Negara Ny Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (23/9) hingga Kamis (1/10) mendatang ke Pittsburgh, AS menghadiri KTT G-20 disebut-sebut akan disertai sejumlah anggota US Secret Service.

Dinas rahasia Amerika Serikat (AS) yang dinamakan US Secret Service itu, akan mengawal Presiden Yudhoyono sejak Presiden Yudhoyono transit di Seattle, Pittsburgh hingga Boston, AS.

Dari informasi yang diterima Kompas di lingkungan Istana Kepresidenan, Rabu (23/9), setidaknya terdaftar lima orang agen Dinas rahasia AS yang akan mengikuti pesawat Kepresidenan Airbus 330-300 sejak transit di Seattle, AS. Tiga orang yang tercatat ikut dalam rombongan Presiden Yudhoyono sejak transit di antaranya, Komandan Kelompok (detail leaders) M Baucum serta dua agen khusus (special agent) E Stagner dan D Moon.

Dinas Rahasia AS yang dibentuk sejak tahun 1856 atau lebih dari 140 tahun itu, memang tercatat sebagai pasukan elit AS. Selain mengawal Presiden dan Wakil Presiden AS beserta keluarganya, dinas rahasia ini juga menjaga kunjungan kepala negara asing atau pemerintah dan mereka yang bepergian dengan pasangannya sesuai permintaan pemerintah AS. Dinas rahasia ini juga dapat diminta mengawal misi khusus di luar negeri.

Jika melihat kunjungan kerja Presiden Yudhoyono, yaitu menghadiri KTT G-20, yaitu pertemuan negara-negara maju dan berkembang untuk membahas perubahan iklim dunia serta mengantisipasi bayang-bayang krisis global, tentu kunjungan Presiden Yudhoyono masuk kategori kunjungan penting dan strategis di AS sehingga perlu pengamanan yang khusus. Apalagi, jika melihat ancaman yang pernah disampaikan para terororis belum lama ini di Indonesia pascapengeboman hotel berbintang di Jakarta. Mereka, di antaranya pernah mengancam melakukan bom bunuh diri terhadap iring-iringan Presiden Yudhoyono.

Namun, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa saat dikonfirmasi membantah kehadiran sejumlah agen US Secret Service dalam kunjungan Presiden Yudhoyono. Jadi, mereka dikatakan akan ikut dalam pesawat kepresidenan? "Ah, nggak benar itu. Saya, yang ikut membuat daftarnya," katanya.

Akan tetapi, ketika disodorkan nama-nama anggota US Secret Service yang tercatat ikut dalam pesawat kepresidenan, Hatta berkelit dan akan mengeceknya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog