Senin, 21 September 2009

Si Edam yang Gurih Harum

Siapa yang tak suka dengan makanan yang satu ini? Rasanya yang gurih dan kandungan kalsiumnya yang tinggi sangat baik dikonsumsi oleh semua golongan usia. Untuk jenis yang satu ini paling sering di gunakan untuk membuat kue. Rasanya renyah gurih saat digigit.

Keju atau queijo dalam bahasa Portugis berasal dari air susu hewan seperti sapi yang telah mengalami proses pemasakan atau pengawaetan. Berdasarkan proses pembuatannya, keju terbagi ke dalam dua bagian. Keju segar dan juga keju padat. Keju segar tidak mengalami proses pemasakan dan pengepresan. Keju ini berwarna putih dan dimakan seperti layaknya mentega.

Sedangkan keju padat sebaliknya, dibuat setelah mengalamai proses pemasakan, pemanasan, pengepresan dan yang paling akhir adalah pematangan. Keju yang belum melewati proses pematangan yang sempurna biasanya di sebut dengan keju muda. Semakin lama disimpan keju ini akan mengeras dan disebut sebagai keju tua. Umumnya keju tua ini kering, biasanya digunakan dengan diiris atau dilelehkan.

Perancis, Swiss, Inggris, Spanyol dan Belanda adalah beberapa negara penghasil keju. Tapi yang cukup terkenal adalah Belanda. Dua diantaranya keju Edam dan keju Gouda. Keduanya dinamakan sesuai dengan nama daerah penghasil keju di Belanda. Edam dan Gouda termasuk kedalam jenis keju muda karena usia pemasakannya yang singkat, sekitar 4 bulan.

Meskipun termasuk ke dalan jenis keju muda, sebenarnya keju Edam sendiri ada dua jenis. Keju Edam Muda dan keju Edam Tua, dan banyak orang kenal hingga saat ini adalah keju Edam tua. Teksturnya keras, kering sehingga mudah untuk diiris dan diparut. Nama Edam ini merupakan nama daerah di Utara Belanda dan diproduksi oleh Friesland Foods.

Warnanya kuning terang dan dijual dalam bentuk bulat utuh atau sudah berupa potongan dengan lapisan lilin merah atau kuning. Aroma keju Edam sangat khas dan lebih halus dibandingkan keju tua lainnya, dan rasanya sangat gurih. Keju Edam ini sudah ada sejak abad 14 dan diekspor ke berbagai negara. Di Indonesia keju ini sangat populer karena dipakai sebagai bahan utama Kaastengels. Karena bergambar ayam jago pada labelnya, keju ini dikenal dengan sebutan Keju Jago.

Karena teksturnya yang keras, membuat keju Edam ini bisa diparut sehinga membentuk butiran-butiran halus seperti bubuk. Kalu dicampur dalam adonan kue kering, pada saat dipanggang keju ini akan membuat aksen krenyes..krenyes. renyah gurih pada kue kering.

Meskipun mudah di jumpai di pasar tradisional dan pasar swalayan besar, Anda tetap harus teliti memilih keju Edam karena sering di pajang bersama dengan keju Edam muda yang lebih lunak. Harga keju Edam ini cukup mahal, jadi sebaiknya pergunakan keju Edam ini seperlunya saja. Jika tak habis dipakai jangan lupa bungkus rapat-rapat keju Edam dengan plastik dan simpan dalam lemari es agar tidak mudah berjamur. Asal tahu saja, setelah lapisan lilinnya dikupas, keju ini mudah berjamur. Eka Septia - detikFood


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog