PT Bank Mandiri Tbk mencatat transaksi melalui anjungan tunai mandiri (ATM) selama musim libur lebaran 2009 senilai Rp 29,9 triliun. Jumlah tersebut naik 32,2 persen dibanding transaksi musim libur lebaran 2008 sebesar Rp 22,6 triliun.
Direktur Teknologi dan Operasi Bank Mandiri Sasmita mengatakan, transaksi yang terjadi di ATM Mandiri lebih dari 1,4 juta transaksi setiap hari dengan nilai transaksi harian mencapai lebih dari Rp 2 triliun.
"Puncak transaksi terjadi pada Kamis 17 September 2009 yang
tercatat 1,5 juta transaksi senilai Rp 2,7 triliun,” kata Sasmita dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Minggu 27 September 2009.
Menurut Sasmita, transaksi tertinggi terjadi di lima kota yaitu Jakarta, Bekasi, Bandung, Tangerang, dan Surabaya.
Khusus untuk Jakarta, jumlah transaksi mencapai empat juta transaksi dengan nominal lebih dari Rp 6,5 triliun sepanjang musim libur lebaran.
Untuk transaksi penarikan uang tunai tercatat kenaikan sekitar Rp 1 triliun dari proyeksi semula sebesar Rp 13,2 triliun menjadi Rp 14 triliun.
Jumlah tersebut melonjak jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu sebesar Rp 9,5 triliun.
Sedangkan untuk transaksi internet banking pada periode lebaran 2009 mencapai lebih dari 333 ribu transaksi senilai Rp 911,5 miliar, atau lebih tinggi dibanding posisi tahun lalu Rp 386,9 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 139 ribu.
Sementara itu, penggunaan Mandiri Debit mencapai puncaknya pada Jumat 18 September 2009 dengan jumlah transaksi mencapai 95 ribu transaksi senilai Rp 34 miliar.
Sasmita menambahkan, operasional layanan ATM tetap terjaga karena didukung tim yang selalu siaga selama liburan.
Tim itu terdiri atas tim ATM pada masing-masing cabang yang menangani operasional ATM Bank Mandiri di seluruh Indonesia.
Direktur Teknologi dan Operasi Bank Mandiri Sasmita mengatakan, transaksi yang terjadi di ATM Mandiri lebih dari 1,4 juta transaksi setiap hari dengan nilai transaksi harian mencapai lebih dari Rp 2 triliun.
"Puncak transaksi terjadi pada Kamis 17 September 2009 yang
tercatat 1,5 juta transaksi senilai Rp 2,7 triliun,” kata Sasmita dalam keterangan pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Minggu 27 September 2009.
Menurut Sasmita, transaksi tertinggi terjadi di lima kota yaitu Jakarta, Bekasi, Bandung, Tangerang, dan Surabaya.
Khusus untuk Jakarta, jumlah transaksi mencapai empat juta transaksi dengan nominal lebih dari Rp 6,5 triliun sepanjang musim libur lebaran.
Untuk transaksi penarikan uang tunai tercatat kenaikan sekitar Rp 1 triliun dari proyeksi semula sebesar Rp 13,2 triliun menjadi Rp 14 triliun.
Jumlah tersebut melonjak jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu sebesar Rp 9,5 triliun.
Sedangkan untuk transaksi internet banking pada periode lebaran 2009 mencapai lebih dari 333 ribu transaksi senilai Rp 911,5 miliar, atau lebih tinggi dibanding posisi tahun lalu Rp 386,9 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 139 ribu.
Sementara itu, penggunaan Mandiri Debit mencapai puncaknya pada Jumat 18 September 2009 dengan jumlah transaksi mencapai 95 ribu transaksi senilai Rp 34 miliar.
Sasmita menambahkan, operasional layanan ATM tetap terjaga karena didukung tim yang selalu siaga selama liburan.
Tim itu terdiri atas tim ATM pada masing-masing cabang yang menangani operasional ATM Bank Mandiri di seluruh Indonesia.
Sementara itu, tim dari kantor pusat Bank Mandiri terus memonitor kinerja ATM. Bank Mandiri juga menerapkan Software Cash Management yang bisa memantau pola transaksi untuk hari biasa dan hari libur.
arinto.wibowo@vivanews.com
• VIVAnews
arinto.wibowo@vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar