Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sukabumi mencatat, sedikitnya 110 ribu wisatawan memadati Pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi pada hari keenam setelah Lebaran 2009, Sabtu.
Kepadatan wisatawan yang masuk kawasan wisata tersebut sudah terjadi sejak pintu masuk ke Pantai Pelabuhan Ratu.
Antrian panjang kendaraan pun terlihat sampai 1 km lebih. Kebanyakan wisatawan yang datang menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan bak terbuka.
Ketua PHRI Kabupaten Sukabumi Dadang Hendar mengatakan, puncak libur lebaran sebenarnya terjadi pada H+3 lebaran. Pihaknya mendata wisatawan yang masuk ke Palabuhanratu pada H+3 mencapai 150 ribu orang. "Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari Jabodetabek," kata Dadang.
Ia mengungkapkan, jumlah wisatawan yang datang ke Pelabuhan Ratu naik sampai 90 persen dari hari-hari biasanya. Kebanyakan wisatawan berlibur di Palabuhanratu untuk berenang di pantai atau berwisata kuliner dan berbelanja ikan.
"Jumlah wisatawan diprediksi akan bertambah hingga menjelang larut malam, apalagi saat ini sedang malam Minggu," ungkapnya.
Untuk itu pihaknya sudah menyediakan sarana dan prasarana untuk para wisatawan yang datang ke Pelabuhan Ratu, seperti tenda istirahat dan tempat kuliner serta potongan harga untuk tarif hotel.
Sementara itu, salah seorang wisatawan Muhamad Yusuf menuturkan, bahwa ia berlibur ke Pelabuhan Ratu bersama dengan rekan-rekannya.
Ia mengaku tidak takut dengan isu-isu tsunami. "Kami sudah terbiasa datang ke sini untuk berlibur," katanya singkat.
Kepadatan wisatawan yang masuk kawasan wisata tersebut sudah terjadi sejak pintu masuk ke Pantai Pelabuhan Ratu.
Antrian panjang kendaraan pun terlihat sampai 1 km lebih. Kebanyakan wisatawan yang datang menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan bak terbuka.
Ketua PHRI Kabupaten Sukabumi Dadang Hendar mengatakan, puncak libur lebaran sebenarnya terjadi pada H+3 lebaran. Pihaknya mendata wisatawan yang masuk ke Palabuhanratu pada H+3 mencapai 150 ribu orang. "Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari Jabodetabek," kata Dadang.
Ia mengungkapkan, jumlah wisatawan yang datang ke Pelabuhan Ratu naik sampai 90 persen dari hari-hari biasanya. Kebanyakan wisatawan berlibur di Palabuhanratu untuk berenang di pantai atau berwisata kuliner dan berbelanja ikan.
"Jumlah wisatawan diprediksi akan bertambah hingga menjelang larut malam, apalagi saat ini sedang malam Minggu," ungkapnya.
Untuk itu pihaknya sudah menyediakan sarana dan prasarana untuk para wisatawan yang datang ke Pelabuhan Ratu, seperti tenda istirahat dan tempat kuliner serta potongan harga untuk tarif hotel.
Sementara itu, salah seorang wisatawan Muhamad Yusuf menuturkan, bahwa ia berlibur ke Pelabuhan Ratu bersama dengan rekan-rekannya.
Ia mengaku tidak takut dengan isu-isu tsunami. "Kami sudah terbiasa datang ke sini untuk berlibur," katanya singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar