Kontrak Slaven Bilic sebagai pelatih Kroasia akan berakhir pasca Piala Dunia 2010. Meski begitu, berkat mesranya hubungan keduanya, sinyal perpanjangan kontrak diapungkan.
Adalah Bilic duluan yang mengungkapkan keinginannya untuk memperpanjang masa tugas mengasuh Vatreni meski timnya belum dipastikan lolos ke Afrika Selatan 2010.
"Ide untuk terus menjalani pekerjaan itu tidaklah baru. Kenapa saya ingin bertahan? Karena saya senang, dan tak seorang pun yang ingin lekas meninggalkan tempat yang ia senangi," kata Bilic kepada Jutarnji List yang dikutip Reuters.
"Pengalaman ini tak ternilai harganya," tukas dia.
Bilic mulai menangani timnas negaranya seusai Piala Dunia 2006. Di Euro 2008, pelatih berusia 39 tahun itu mengantar Niko Kranjcar dkk melangkah ke perempatfinal, tetapi tumbang di tangan Turki.
Di kualifikasi Piala Dunia 2010, kiprah Kroasia terhitung baik meski sudah dipastikan gagal mendapat tiket lolos tanpa play-off. Bilic pun mengakui bahwa kansnya bertahan tak cuma bergantung pada keinginannya.
"Ada situasi yang harus diperjalas. Selain lolos ke Piala Dunia 2010 di Afsel, kita juga masih harus melihat apakah Asosiasi (Sepakbola Kroasia) masih menginginkan saya," kata Bilic.
Bagai gayung bersambut, ternyata Presiden Federasi Sepakbola Kroasia Vlatko Markovic secara tegas meyakini bahwa Bilic akan terus mengarsiteki negara Balkan itu, bahkan bila Kroasia tak lolos ke Piala Dunia.
"Saya tak mempunyai dilema. Bilic akan bertahan," kata Markovic.
"Tentu saja kami akan menawarinya kontrak baru. Kami tak bisa mencari yang lebih baik dari dia; melihat bahwa banyak tim Eropa yang menginginkan dia. Tak usah khawatir, kami akan ke Afsel," tandasnya.
( arp / arp ) Arya Perdhana - detiksport
Adalah Bilic duluan yang mengungkapkan keinginannya untuk memperpanjang masa tugas mengasuh Vatreni meski timnya belum dipastikan lolos ke Afrika Selatan 2010.
"Ide untuk terus menjalani pekerjaan itu tidaklah baru. Kenapa saya ingin bertahan? Karena saya senang, dan tak seorang pun yang ingin lekas meninggalkan tempat yang ia senangi," kata Bilic kepada Jutarnji List yang dikutip Reuters.
"Pengalaman ini tak ternilai harganya," tukas dia.
Bilic mulai menangani timnas negaranya seusai Piala Dunia 2006. Di Euro 2008, pelatih berusia 39 tahun itu mengantar Niko Kranjcar dkk melangkah ke perempatfinal, tetapi tumbang di tangan Turki.
Di kualifikasi Piala Dunia 2010, kiprah Kroasia terhitung baik meski sudah dipastikan gagal mendapat tiket lolos tanpa play-off. Bilic pun mengakui bahwa kansnya bertahan tak cuma bergantung pada keinginannya.
"Ada situasi yang harus diperjalas. Selain lolos ke Piala Dunia 2010 di Afsel, kita juga masih harus melihat apakah Asosiasi (Sepakbola Kroasia) masih menginginkan saya," kata Bilic.
Bagai gayung bersambut, ternyata Presiden Federasi Sepakbola Kroasia Vlatko Markovic secara tegas meyakini bahwa Bilic akan terus mengarsiteki negara Balkan itu, bahkan bila Kroasia tak lolos ke Piala Dunia.
"Saya tak mempunyai dilema. Bilic akan bertahan," kata Markovic.
"Tentu saja kami akan menawarinya kontrak baru. Kami tak bisa mencari yang lebih baik dari dia; melihat bahwa banyak tim Eropa yang menginginkan dia. Tak usah khawatir, kami akan ke Afsel," tandasnya.
( arp / arp ) Arya Perdhana - detiksport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar