Tabrakan maut terjadi di KM 47 jalur Pantura Tuban. Tabrakan antara bus Jaya Utama dan minibus Suzuki Carry di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, ini menyebabkan tujuh orang tewas di tempat.
Dari tujuh korban meninggal, enam diantaranya adalah satu keluarga. Mereka masing-masing, Mashuri (47), Yuliati (39), keduanya pasutri, Fita Anggraeni (19), Venny Anggraeni (16), Abu Bakar (9) dan Naswa (7 bulan). Mereka warga Jalan Kolonel Sugiono 5 Malang.
Seorang lagi, Paeman (40) meninggal di tempat kejadian. Kenek bus asal Sragen itu, menderita luka parah di bagian dada dan kepala hingga nyawanya melayang.
Selain itu, ditemukan tiga korban menderita luka parah dan kini di rawat di RSUD Dr R Koesma Tuban. Mereka satu keluarga juga, yakni M Kholiq (38), Rotun (25) dan anak balita perempuannya, Intan Nurcahyati (4 tahun). Penumpang bus di kursi depan asal Rembang, Jateng ini, kini dirawat intensif di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun Detiksurabaya.com menyebutkan, tragedi bermula ketika serombongan keluarga Mashuri bermaksud balik dari mudik di rumah orangtuanya di Kudus. Mereka hendak pulang kembali ke Malang, setelah berlebaran dengan keluarganya di Kudus.
Sialnya saat melintas di jalan Pantura Desa Sukolilo, Kecamaan Bancar, Tuban, kendaraan yang dikemudikan Mashuri ke arah timur menambah kecepatan hingga kendaraan oleng. Ia berhasil menyalip kendaraan di depannya, namun karena ditengarai mengantuk, akhirnya mobil oleng ke kanan marka jalan. Kendaraan itu tampak mengambil lajur kanan jalan.
Celakanya, disaat bersamaan muncul Bus Jaya Utama nopol L 8985 NO yang dikemudikan, Nasri (24), asal Modo, Lamongan� dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi pula. Bus sempat mengerem kendaraan hingga 10 meter, namun tak berhasil menghentikan laju kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Tabrakan pun tak bisa dihindari. Apalagi Mashuri terlihat panik saat mobilnya sudah menerjang marka jalan sehingga sulit menghindar. Mobil carry itupun ringsek, sementara kondisi bus juga berantakan bagian depannya.
"Baik bus maupun suzuki carry berkecepatan tinggi, makanya begitu tabrakan terjadi mobil carrynya penyet," kata Taufik, saksi mata di lokasi kejadian kepada detiksurabaya.com di sekitar lokasi kejadian, Kamis (24/9/2009).
Dia ungkapkan, minibus itu menempel dan di bawa laju bus hingga beberapa meter sebelum berhenti. Kondisi minibus ringsek berkeping-keping. Seluruh penumpangnya juga meninggal di tempat kejadian.
Sementara itu, bus dalam kondisi bemper depan melingsek ke dalam. Kaca depan dan sejumlah kaca samping hancur, akibat getaran tabrakan yang demikian keras.
Polisi langsung mengevakuasi korban dan menyingkirkan dua kendaraan nahas itu. Sementara para korban langsung dilarikan ke RSUD Dr R Koesma Tuban.(bdh/bdh) TB Utama - detikSurabaya
Kamis, 24 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
-
▼
2009
(1347)
-
▼
September
(469)
- Kondisi Pariaman Paling Parah
- Depkes: Gempa di Padang Timbulkan Kerusakan Berat
- Selamat Dari Gempa, Disambut Tembakan Bandara
- Gempa 7,6 SR Guncang Sumbar Wapres: Korban Tewas 7...
- Gempa 7,6 SR di Padang Gunung di Sekitar Danau Man...
- Gempa 7,6 SR di Sumbar Pemerintah Siapkan Anggaran...
- Gempa 7,6 SR Bandara Internasional Minangkabau Dib...
- Mana Yang Lebih Disukai Pria, Wanita Muda atau Wan...
- Gempa 7,6 SR Hotel Ambacang Padang Ambruk
- Gempa 7,6 SR di Padang Kebakaran, Bangunan Runtuh,...
- IL Divo Puaskan Penonton
- Bandara Minangkabau Ditutup hingga Besok
- Gempa Bikin Warga Singapura Panik
- Presiden di AS, Wapres Pimpin Ratas Gempa Sumbar
- Gempa 7,6 SR Listrik Putus Total, Kota Padang Gela...
- Mahasiswa UKI Tawuran dengan Warga
- Gempa 7,6 SR Goncang Sumbar Ribuan Orang di Malays...
- Gempa 7,6 SR Guncang Sumbar Tanah Rengkah, Lalu Ke...
- Gempa 7,6 SR Guncang Sumbar Gempa Akibat Pertemuan...
- Gempa 7,6 SR di Sumbar Warga Muko-muko Bengkulu Panik
- Tembakan Terdengar di Terminal 1A Bandara Soekarno...
- Ragam Gaya Eco Tuning Prius
- Lidah Mertua Memang Tajam
- Kamboja, Bunga Kuburan nan Indah
- Wow... Ferrari Bayar Alonso Rp 2 Triliun
- AS Segera Tarik 4.000 Tentaranya dari Irak
- Sudah Sembuh, Marshanda Siap Eksis Lagi
- Rachel Maryam Siap Tempur di DPR
- [Gardu PLN Cawang Terbakar] Daerah Yang Terkena Pe...
- [Hasil Audit Bank Century] Boediono & Sri Mulyani ...
- (Pidato Presiden Yudhoyono di Harvard) SBY Ditanya...
- Polri Periksa Dua Penyidik KPK
- Prediksi Pasar Saham Penguatan IHSG Diikuti Tekana...
- Liga Champions Grup F Inter Tertahan, Barcelona Pi...
- Hajriyanto Thohari: Ikhlas Walau Hanya Jadi Wakil ...
- Air Mancur Bunderan HI Sempat Mati 3 Jam
- Air Mancur Bunderan HI Sempat Mati 3 Jam
- Supermodel Panggilan: Tarif Saya Rp 225 Juta Per Jam
- [video] manusia paling fleksibel
- Seorang Pria Hidup Kembali Setelah 8 Tahun Terkubur
- "The Lost World" Ada di Indonesia!!!
- Malware di Twitter Semakin Parah
- Rekor Baru Kecepatan Kabel Bawah Laut
- Lebaran, Pengguna Kirim Pesan via Internet
- Polling Obama Mendominasi Facebook
- App Store Raih 2 Miliar Download
- Mozilla Target 25 Persen Market Share
- Microsoft Security Essentials Beta Berakhir
- Ibunda Manohara: Saliha Terbukti Bohong
- IL Divo Gelar Konser Malam Ini
- Toray Pan Pacific Open Sayonara Venus Williams
- Turnamen Bulu Tangkis Internasional Ganda Campuran...
- Aravane Rezai Bidik Gelar Kedua di Bali
- Marina Digagahi Ayah Kandung Selama 5 Tahun
- Miyabi Larang Pacar Menonton Film Pornonya
- Oneng Setuju Miyabi Datang ke Indonesia
- Cathy Sharon Dukung Kedatangan Miyabi
- Bedu Yakin Semua Pria Tahu Miyabi
- "Miyabi Datang, Semua Pria Pasti Senang"
- Miyabi Seperti Buah Simalakama
- Ratna Sarumpaet Soal Miyabi
- Polisi Sudah Periksa 25 Mahasiswa STSN
- SPG Pondok Indah Mall Gantung Diri
- Isi Laptop Noordin M Top Dani Bomber Bawa Kamera 3...
- Isi Laptop Noordin M Top Jaringan Noordin Siapkan ...
- Kebakaran di Jaktim Ganggu Aliran Listrik di Jakarta
- Dana Teroris Dialirkan Melalui Mujahid Kompak
- Kerangka Gajah Purba Terbaru Dipamerkan
- Saksi Kasus Mahasiswa STSN Bertambah
- Keluarga Wisnu: Jangan Ada Lagi Korban di STSN
- Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kematian Wisnu
- Lantik Mahasiswa Baru, STSN Undang Ortu Wisnu
- Wisnu Gagal Beri Kado Ultah Buat Sang Ayah
- Wasiat Korban Ospek STSN Soal Facebook
- Turis Jepang Tewas, Diduga Diperkosa Lebih Dulu
- Andy Williams Sebut Obama Marxist
- Pengguna Facebook Lebih Tajir Ketimbang MySpace
- Anak Lebih Sehat Jika Ibunya Tak Bekerja
- Rencana Bom Kuningan Terekam di Laptop Noordin
- Sepakbola - Liga Champion Marquez: Kiev Lawan Sulit
- Glock Mulai Lirik Tim Baru
- Jelang F1GP Jepang Hamilton Tatap Debut di Suzuka
- Xavi: Barcelona Masih Lapar
- Pertemuan Antasari-Anggoro Mulai Disidik Polisi
- BRI Masuk Top 50 Big Public Companies
- Api Lalap Gardu Induk PLN Berhasil Dijinakkan
- Chelsea Istirahatkan Ballack & Obi
- Mahasiswa Tewas, Ospek STSN Tak Distop
- Button Bertahan, Rubinho ke Williams?
- Pemerintah Berpeluang Ajukan RUU Baru
- Pelanggan Telkomsel Flash 'Menjerit'
- Direktur Yahoo Mengundurkan Diri
- Film 'Menculik Miyabi' Diyakini Bakal Booming
- Manohara Siap Maju ke Mahkamah Internasional
- Daisy Fajarina Terus Perjuangkan Kasus Mano
- Pinkan Mambo Tak Masalah Miyabi Datang
- Bayar Paten, Keuntungan Q2 RIM Turun
- Poster Noordin Turun, Diganti Syaifudin Zuhri
- Facebook Tak Baik bagi Mahasiswa Kedokteran
- Twitter Dapat Suntikan 100 Juta Dolar AS
-
▼
September
(469)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar