Kamis, 24 September 2009

Bus vs Suzuki Carry, Satu Keluarga Pemudik Tewas

Tabrakan maut terjadi di KM 47 jalur Pantura Tuban. Tabrakan antara bus Jaya Utama dan minibus Suzuki Carry di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, ini menyebabkan tujuh orang tewas di tempat.

Dari tujuh korban meninggal, enam diantaranya adalah satu keluarga. Mereka masing-masing, Mashuri (47), Yuliati (39), keduanya pasutri, Fita Anggraeni (19), Venny Anggraeni (16), Abu Bakar (9) dan Naswa (7 bulan). Mereka warga Jalan Kolonel Sugiono 5 Malang.

Seorang lagi, Paeman (40) meninggal di tempat kejadian. Kenek bus asal Sragen itu, menderita luka parah di bagian dada dan kepala hingga nyawanya melayang.

Selain itu, ditemukan tiga korban menderita luka parah dan kini di rawat di RSUD Dr R Koesma Tuban. Mereka satu keluarga juga, yakni M Kholiq (38), Rotun (25) dan anak balita perempuannya, Intan Nurcahyati (4 tahun). Penumpang bus di kursi depan asal Rembang, Jateng ini, kini dirawat intensif di rumah sakit.

Informasi yang dihimpun Detiksurabaya.com menyebutkan, tragedi bermula ketika serombongan keluarga Mashuri bermaksud balik dari mudik di rumah orangtuanya di Kudus. Mereka hendak pulang kembali ke Malang, setelah berlebaran dengan keluarganya di Kudus.

Sialnya saat melintas di jalan Pantura Desa Sukolilo, Kecamaan Bancar, Tuban, kendaraan yang dikemudikan Mashuri ke arah timur menambah kecepatan hingga kendaraan oleng. Ia berhasil menyalip kendaraan di depannya, namun karena ditengarai mengantuk, akhirnya mobil oleng ke kanan marka jalan. Kendaraan itu tampak mengambil lajur kanan jalan.

Celakanya, disaat bersamaan muncul Bus Jaya Utama nopol L 8985 NO yang dikemudikan, Nasri (24), asal Modo, Lamongan� dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi pula. Bus sempat mengerem kendaraan hingga 10 meter, namun tak berhasil menghentikan laju kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Tabrakan pun tak bisa dihindari. Apalagi Mashuri terlihat panik saat mobilnya sudah menerjang marka jalan sehingga sulit menghindar. Mobil carry itupun ringsek, sementara kondisi bus juga berantakan bagian depannya.

"Baik bus maupun suzuki carry berkecepatan tinggi, makanya begitu tabrakan terjadi mobil carrynya penyet," kata Taufik, saksi mata di lokasi kejadian kepada detiksurabaya.com di sekitar lokasi kejadian, Kamis (24/9/2009).

Dia ungkapkan, minibus itu menempel dan di bawa laju bus hingga beberapa meter sebelum berhenti. Kondisi minibus ringsek berkeping-keping. Seluruh penumpangnya juga meninggal di tempat kejadian.

Sementara itu, bus dalam kondisi bemper depan melingsek ke dalam. Kaca depan dan sejumlah kaca samping hancur, akibat getaran tabrakan yang demikian keras.

Polisi langsung mengevakuasi korban dan menyingkirkan dua kendaraan nahas itu. Sementara para korban langsung dilarikan ke RSUD Dr R Koesma Tuban.(bdh/bdh) TB Utama - detikSurabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog