Sabtu, 26 September 2009

Penumpang Membeludak, Kapal Cepat Tidak Dioperasikan


Bakauheuni - Sampai Sabtu (26/9) siang, antrean penumpang masuk ke kapal feri roro semakin memanjang. Pengelola pelabuhan hanya mengoperasionalkan kapal feri roro tanpa kapal penumpang cepat.Rochadi, Kepala Administratur Pelabuhan (Adpel) Bakauheni, Sabtu (26/9) mengatakan, sejak pukul 08.00 kapal penumpang cepat tidak dioperasikan. Hal itu karena berdasarkan pemantauan Adpel Merak, gelombang tinggi di perairan Selat Sunda mencapai 1,52 meter.Berdasarkan pemantauan tersebut, Adpel Merak memilih untuk tidak mengoperasikan kapal cepat, ujar Rochadi. Padahal, pada kondisi normal dengan mengoperasikan empat kapal cepat setidaknya 1.600-an penumpang bisa terangkut. Dengan kondisi kurang mendukung dimana gelombang tinggi dan angin kencang, pengelola pelabuhan memilih untuk tidak mengoperasikan kapal cepat. Dengan demikian, potensi keterangkutan 1.600 penumpang dialihkan ke kapal feri roro, ujar Rochadi.Sampai siang ini, pengelola pelabuhan membuka lima dari sebelumnya empat loket tiket untuk melayani pembelian tiket kapal feri roro.Dipastikan arus puncak balik terjadi pada Sabtu ini. Data pada PT Indonesia Ferry (Persero) menunjukkan, sampai dengan Jumat (25/9) jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak tercatat sebanyak 66.076 penumpang. Sementara mobil pribadi sebanyak 5.424 unit dan sepeda motor sebanyak 7.302 unit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog