Jumat, 25 September 2009

Tiga Orang Jadi Tersangka Terorisme

Tiga orang yang ditangkap dalam operasi terorisme di Solo, Jawa Tengah, sepekan lalu, kini ditetapkan sebagai tersangka terorisme. Ketiganya adalah Rohmad Puji Prabowo alias Bejo, Supono alias Kedu, dan Munawaroh (istri Susilo, tersangka yang tewas). Peran ketiganya kini masih didalami tim polisi antiteror.

Hal itu diungkapkan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna, Kamis (24/9). ”Peran ketiganya masing-masing masih didalami lebih lanjut oleh tim,” kata Nanan.

Rohmad alias Bejo alias Yunus ditangkap tim Satuan Tugas Antiteror Polri di Pasar Kliwon, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Sementara Supono alias Kedu ditangkap di rumahnya di Blambangsari, RT 02 RW 04 Nomor 517, Kertosuro, Solo. Bejo dan Kedu ditangkap pada Rabu (16/9).

Sebelumnya, Kholid Syaifullah, Direktur Front Perlawanan Penculikan, seusai penangkapan Bejo mengungkapkan, Bejo memang pernah ditangkap polisi terkait terorisme pada 29 Juni 2004, sebelum Bagus Budi Pranoto alias Urwah ditangkap. Ketika itu, Bejo ditangkap bersama Adung yang pernah menjabat amir Al Jamaah Al Islamiyah. Adung telah bebas dari penjara. Saat itu, Bejo merupakan semacam pelayan bagi amir dan juga sempat berperan menyembunyikan Noordin M Top.

Sementara Urwah sendiri tewas dalam penyergapan polisi di Solo bersama Susilo, Noordin M Top, dan Ario Sudarso. Pada Juli 2004, Urwah pernah ditangkap polisi antiteror bersama rekannya Ubeid di gerbang Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Solo. Keduanya hendak menyelamatkan diri ke dalam ponpes.

Prinsip humanisme

Nanan mengatakan, setiap operasi terorisme tetap berupaya mengedepankan prinsip humanisme dan tahapan eskalasi sasaran. Oleh karena itu, tim low profile didahulukan dalam setiap operasi penangkapan. Bejo dan Kedu dapat ditangkap tanpa senjata api. Sementara penangkapan Noordin, Urwah, Ario, dan Susilo diwarnai baku tembak meski tetap diawali oleh tim low profile. ”Namun, yang perempuan (Munawaroh) bisa diselamatkan, tidak tertembak polisi,” kata Nanan. KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog