VIVAnews - PT Pertamina (Persero) berencana menjadi perusahaan terbuka pada 2013. Ini menyusul setelah perusahaan minyak itu merealisasikan sebagai perusahaan privat yang dicatatkan di bursa (non public listed company) pada 2010 mendatang.
"Kemungkinan akan menjadi perusahaan publik tiga tahun setelah menjadi non public listed company," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Jakarta, Senin 19 Oktober 2009.
Dia mengatakan, setelah disahkannya laporan keuangan 2003-2005 dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, awal 2010 sudah bisa menjadi non public listed company.
“Mungkin 3 tahun ke depan belum menjadi public company,” ujar dia seusai RUPSLB di Kantor Pertamina Pusat Jakarta Senin 19 Oktober 2009.
Menurut dia, laporan keuangan 2003 Pertamina diaudit oleh BPKP dan dipertegas oleh Ernst and Young. Sedangkan laporan keuangan 2004 dan 2005 hanya diaudit E&Y.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil menuturkan, dalam RUPS tersebut telah disahkan laporan keuangan 2003-2005 karena sudah sangat wajar dan sesuai dengan standar akuntansi yang ada di Indonesia.
“Pertamina sudah memenuhi standar untuk menjadi perusahaan publik dan suatu saat terdaftar di Bapepam menjadi non listed public company, sesuai dengan standar perusahaan publik, tapi tidak jual saham,” tuturnya.
hadi.suprapto@vivanews.com
• VIVAnews
"Kemungkinan akan menjadi perusahaan publik tiga tahun setelah menjadi non public listed company," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di Jakarta, Senin 19 Oktober 2009.
Dia mengatakan, setelah disahkannya laporan keuangan 2003-2005 dalam Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, awal 2010 sudah bisa menjadi non public listed company.
“Mungkin 3 tahun ke depan belum menjadi public company,” ujar dia seusai RUPSLB di Kantor Pertamina Pusat Jakarta Senin 19 Oktober 2009.
Menurut dia, laporan keuangan 2003 Pertamina diaudit oleh BPKP dan dipertegas oleh Ernst and Young. Sedangkan laporan keuangan 2004 dan 2005 hanya diaudit E&Y.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil menuturkan, dalam RUPS tersebut telah disahkan laporan keuangan 2003-2005 karena sudah sangat wajar dan sesuai dengan standar akuntansi yang ada di Indonesia.
“Pertamina sudah memenuhi standar untuk menjadi perusahaan publik dan suatu saat terdaftar di Bapepam menjadi non listed public company, sesuai dengan standar perusahaan publik, tapi tidak jual saham,” tuturnya.
hadi.suprapto@vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar