Pekanbaru - Munas Partai Golkar yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau, menyisakan masalah. Sebanyak 100 orang pekerja lepas yang dipekerjakan dalam perhelatan akbar partai berlambang pohon beringin itu mengaku belum dibayar oleh panitia.
Hal tersebut membuat para pekerja lepas tersebut kecewa. Di antara mereka terdapat 20 orang anggota Paskibraka.
"Dari kawan-kawan 100 orang itu, 20 di antaranya kami dari Paskibraka. Khusus Paskibraka kami malah diminta langsung Gubernur Riau Pak Rusli Zainal yang juga ketua DPD Golkar Riau. Tapi sampai sekarang honor kami belum bayar," kata Oksi Pratama selaku perwakilan Paskibraka dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (23/10/2009).
Menurut Oksi, jumlah pekerja lepas yang dipekerjakan dalam Munas Partai Golkar sebanyak 200 orang. Panita menjanjikan akan memberikan honor sebesar Rp 75 ribu per hari. Mereka bekerja sejak dua hari sebelum Munas Partai Golkar dimulai.
Namun dari jumlah itu, baru separuhnya yang sudah mendapatkan honor dari panitia. Sementara sisanya belum sama sekali. Selama ini pihak panitia hanya berjanji akan segera membayar honor para pekerja lepas tersebut.
Wakil Sekretaris DPD Golkar Riau, Gumpita yang dihubungi detikcom menyebut, pihaknya akan bertanggungjawab dalam masalah tersebut. Menurutnya, masalah ini hanya soal salah komunikasi saja.
"Hari ini saya sudah menemui adik-adik itu dan sudah kita clear-kan. Besok semuanya akan kita bayar," kata Gumpita.
(cha/djo) Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar