BARCELONA, KOMPAS.com - Pelatih Rubin Kazan, Kurban Berdiev, masih tak percaya atas keberhasilan timnya mengalahkan juara bertahan Liga Champions, Barcelona. Bagi dia, kemenangan tersebut bagaikan mukjizat.
Rubin merupakan salah satu wakil dari Rusia. Klub yang berdiri pada 1958 itu untuk pertama kalinya mencicipi panasnya ajang Liga Champions. Baru tampil pertama kali, "The Ruby" langsung mendapat ujian berat dengan bergabung bersama dua tim raksasa Barcelona dan Inter Milan di Grup F.
Rubin membuka laga perdana fase grup dengan kekalahan. Mereka dihajar Dynamo Kiev dengan skor 3-1. Namun, berangsur-angsur mereka menemukan kepercayaan diri dan bermain tanpa beban. Pada laga kedua, mereka sukses menahan Inter dengan hasil imbang 1-1. Puncaknya, pada matchday ketiga, juara Liga Rusia itu berhasil mengempaskan Barcelona di Camp Nou.
Berdiev senang bukan kepalang atas prestasi prestesius sebab ia tidak pernah berpikir akan menang. Menurutnya, kemenangan ini tidak terlepas dari komitmen anak asuhnya untuk tampil baik di lapangan.
"Kami tidak berpikir akan menang. Kami coba berkomitmen untuk bermain baik dan berharap melakukan hal yang terbaik saat serangan balik. Terima kasih Tuhan atas yang terjadi," katanya.
Dengan hasil ini, Rubin menjadi tim pertama yang berhasil menaklukkan Barcelona dalam sepuluh bulan terakhir di ajang Liga Champions. Rubin dan Barca kini sama-sama mengemas nilai empat dan hanya berbeda dalam hal selisih gol. (AS)
Rubin merupakan salah satu wakil dari Rusia. Klub yang berdiri pada 1958 itu untuk pertama kalinya mencicipi panasnya ajang Liga Champions. Baru tampil pertama kali, "The Ruby" langsung mendapat ujian berat dengan bergabung bersama dua tim raksasa Barcelona dan Inter Milan di Grup F.
Rubin membuka laga perdana fase grup dengan kekalahan. Mereka dihajar Dynamo Kiev dengan skor 3-1. Namun, berangsur-angsur mereka menemukan kepercayaan diri dan bermain tanpa beban. Pada laga kedua, mereka sukses menahan Inter dengan hasil imbang 1-1. Puncaknya, pada matchday ketiga, juara Liga Rusia itu berhasil mengempaskan Barcelona di Camp Nou.
Berdiev senang bukan kepalang atas prestasi prestesius sebab ia tidak pernah berpikir akan menang. Menurutnya, kemenangan ini tidak terlepas dari komitmen anak asuhnya untuk tampil baik di lapangan.
"Kami tidak berpikir akan menang. Kami coba berkomitmen untuk bermain baik dan berharap melakukan hal yang terbaik saat serangan balik. Terima kasih Tuhan atas yang terjadi," katanya.
Dengan hasil ini, Rubin menjadi tim pertama yang berhasil menaklukkan Barcelona dalam sepuluh bulan terakhir di ajang Liga Champions. Rubin dan Barca kini sama-sama mengemas nilai empat dan hanya berbeda dalam hal selisih gol. (AS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar