Pada siang hari, aksi borong bahan makan juga terjadi di Pasar Raya.
Gempa yang mengguncang Padang, Sumatera Barat, membuat warga kesulitan untuk menadapatkan bahan makanan. Sejumlah penjual makan terlihat di penuhi warga.
Sejak peristiwa tersebut banyak rumah makan besar tutup. Warga terpaksa membeli makanan dari penjual yang berada di pinggiran Kota Padang. Bahkan mereka rela mengantri lebih dari satu jam untuk mendapatkan nasi goreng di kawasan Steba, Nangaluh, Padang.
"Sulit cari makanan. Tunggu saja biar harus satu jam," ujar Kirana warga Kota Padang, Kamis 1 Oktober 2009.
Pada siang hari, aksi borong bahan makan juga terjadi. Beberapa toko di Pasar Raya dipenuhi warga yang ingin membeli kebutuhan makanan.
Gempa dengan kekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Padang, Sumatera Barat, masih membuat warga ketakutan.
Sejak sore hari ini banyak masyarakat yang pergi mendatangi ketempat lebih tinggi untuk berlindung.
Kebanyak dari Warga mendatangi kawasan Limau Manis, Indarung, Gunung Pangilun, Lubuk Minturun, Kuranji. Kawasan ini adalah tempat yang memang digunakan untuk evakuasi bila terjadi tsunami.
Sejak peristiwa tersebut banyak rumah makan besar tutup. Warga terpaksa membeli makanan dari penjual yang berada di pinggiran Kota Padang. Bahkan mereka rela mengantri lebih dari satu jam untuk mendapatkan nasi goreng di kawasan Steba, Nangaluh, Padang.
"Sulit cari makanan. Tunggu saja biar harus satu jam," ujar Kirana warga Kota Padang, Kamis 1 Oktober 2009.
Pada siang hari, aksi borong bahan makan juga terjadi. Beberapa toko di Pasar Raya dipenuhi warga yang ingin membeli kebutuhan makanan.
Gempa dengan kekuatan 7,6 skala richter yang mengguncang Padang, Sumatera Barat, masih membuat warga ketakutan.
Sejak sore hari ini banyak masyarakat yang pergi mendatangi ketempat lebih tinggi untuk berlindung.
Kebanyak dari Warga mendatangi kawasan Limau Manis, Indarung, Gunung Pangilun, Lubuk Minturun, Kuranji. Kawasan ini adalah tempat yang memang digunakan untuk evakuasi bila terjadi tsunami.
Laporan: Erinaldi| Padang
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar