Akibat gempa, BI sulit membuka pintu ruang penyimpanan uang (khazanah).
Bank Indonesia tengah berusaha menghidupkan dan membangun jaringan Kantor BI (KBI) Padang dengan sistem pusat. Apabila uji coba berhasil, maka besok pagi diharapkan KBI Padang bisa beroperasi terbatas untuk pembayaran.
"Hari ini sistem pembayaran bank tidak beroperasi, apalagi matinya arus listrik membuat sistem terganggu" kata Direktur Perencanaan Strategis dan Humas BI Dyah N Makhijani kepada VIVAnews, Kamis 1 Oktober 2009.
Menurutnya jika uji coba itu berhasil maka KBI Padang akan bisa beroperasi terbatas, seperti fasilitas Real Time Gross Settlement (RTGS), pembayaran pemerintah, dan lain-lain.
Gempa Padang mengakibatkan Gedung BI rusak parah. Akibatnya BI sulit membuka pintu ruang penyimpanan uang (khazanah). Untuk itu BI akan mengirimkan uang dari Jakarta menggunakan jalur udara esok hari.
"Hari ini sistem pembayaran bank tidak beroperasi, apalagi matinya arus listrik membuat sistem terganggu" kata Direktur Perencanaan Strategis dan Humas BI Dyah N Makhijani kepada VIVAnews, Kamis 1 Oktober 2009.
Menurutnya jika uji coba itu berhasil maka KBI Padang akan bisa beroperasi terbatas, seperti fasilitas Real Time Gross Settlement (RTGS), pembayaran pemerintah, dan lain-lain.
Gempa Padang mengakibatkan Gedung BI rusak parah. Akibatnya BI sulit membuka pintu ruang penyimpanan uang (khazanah). Untuk itu BI akan mengirimkan uang dari Jakarta menggunakan jalur udara esok hari.
Beruntung salah satu gedung C masih cukup memungkinkan untuk dipakai. "Kita menerjukan tim ke Padang, hari ini ada 10 orang, besok siang akan ada lagi tim dari BI," pungkasnya.
• VIVAnews 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar