Senin, 19 Oktober 2009

KABINET : Lima Srikandi di Kabinet SBY


VIVAnews - 'Lima srikandi' sudah mengikuti 'audisi' calon menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Kelima calon menteri wanita itu sudah memenuhi panggilan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono.

Dua calon menteri 'incumbent' sudah muncul di kediaman pribadi Presiden SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, sejak hari pertama audisi, Sabtu, 17 Oktober 2009.

Dua calon menteri yang memenuhi panggilan di hari pertama yakni Sri Mulyani, Menteri Keuangan yang santer akan menjabat di periode kedua. Kemudian, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang juga kandidat terkuat departemen yang kini masih dipimpinnya.

Dua nama menteri wanita ini rupanya tidak diragukan lagi kemampuannya oleh SBY. Buktinya, Sri Mulyani dan Mari Pangestu, masih dipanggil ke Cikeas untuk ikut audisi.

Sepak terjang Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan tidak diragukan lagi. Mantan pejabat IMF itu, dianggap sukses mengawal reformasi birokrasi di Departemen Keuangan. Kiprahnya membuahkan hasil, tidak hanya diganjar Menteri Keuangan Terbaik oleh media asing, Sri Mulyani juga dinobatkan sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia.

Mari Elka Pangestu, dikenal sebagai ekonom yang menjabat direktur eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS). Puteri ekonom kondang Panglaykim, ini telah mendunia dan sering dimintai pendapatnya oleh sejumlah lembaga keuangan internasional.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mendapat gelar Master of Arts dalam bidang Microeconomics, Macroeconomics, International Trade, Economic Development & Accounting dari Australian National University, Canberra (1980).

Hari kedua audisi, Minggu, 18 Oktober, ada 14 calon menteri menghadap SBY-Boediono. Termasuk dua srikandi calon menteri lainnya yakni, Linda Agum Gumelar, calon Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Nila Djuwita Moeloek, calon Menteri Kesehatan dari kalangan profesional.

Linda merupakan Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Istri mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar ini merupakam Ketua Dewan Pembina Yayasan Kesehatan Payudara.

Nila Djuwita Moeloek, merupakan salah satu pakar kesehatan mata. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu tampaknya diproyeksikan untuk mengisi posisi Menteri Kesehatan (Menkes) yang sebelumnya dipegang oleh Siti Fadilah Supari.

Kebetulan Nila merupakan istri dari mantan Menkes Farid Anfasah Moeloek. Nila saat ini menjabat sebagai Ketua Dharma Wanita Pusat.

Nama terakhir adalah Armida Alisjahbana, calon Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran ini diperkirakan akan menggantikan posisi Paskah Suzetta.

Armida adalah profesor ekonomi dari Universitas Padjajaran, Bandung dan menjabat sebagai Wakil Dekan Fakutas Ekonomi Unpad. Dia juga merupakan peneliti senior fakultas Ekonomi Unpad.

Dia memperoleh gelar doktor dari University of Washington, Seattle, Washington, Amerika Serikat dengan tesis "Demand fo Children's Schooling in Indonesia: Intrahousehold Allocation of Resources, the Role of Prices and Schooling Quality".
ismoko.widjaya@vivanews.com
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog