Konflik paradigma antara kaum profesional dan politisi dinilai akan terjadi dalam kabinet SBY mendatang. Kondisi ini akan mempengaruhi kinerja para menteri.
"Saya kira masih ada konflik paradigma antara latar belakang politik dan profesional di kabinet mendatang," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung saat berbincang lewat telepon, Kamis (15/10/2009).
Menurut Rocky, sebaiknya SBY menentukan terlebih dahulu tema dan arah kabinet sebelum memilih calon menteri. Jika sudah sesuai dan harmonis, figur tersebut bisa diuji kelayakannya.
"Misalnya begini, menteri perdagangan yang pro market dari kalangan profesional harus senada dengan menteri pertanian. Jangan menteri pertaniannya yang perfeksionis dari politisi," jelasnya.
Rocky menambahkan, janji SBY yang mengatakan kabinetnya akan berlandaskan pada pakta kebijakan dan profesionalitas harus dibuktikan. Jika tidak, konflik antara profesional dan politisi akan menjadi blunder tersendiri.
"Tentukan dulu tangga nadanya, baru mainkan kabinetnya," tutup Rocky.
(mad/mpr) Rachmadin Ismail - detikNews
"Saya kira masih ada konflik paradigma antara latar belakang politik dan profesional di kabinet mendatang," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung saat berbincang lewat telepon, Kamis (15/10/2009).
Menurut Rocky, sebaiknya SBY menentukan terlebih dahulu tema dan arah kabinet sebelum memilih calon menteri. Jika sudah sesuai dan harmonis, figur tersebut bisa diuji kelayakannya.
"Misalnya begini, menteri perdagangan yang pro market dari kalangan profesional harus senada dengan menteri pertanian. Jangan menteri pertaniannya yang perfeksionis dari politisi," jelasnya.
Rocky menambahkan, janji SBY yang mengatakan kabinetnya akan berlandaskan pada pakta kebijakan dan profesionalitas harus dibuktikan. Jika tidak, konflik antara profesional dan politisi akan menjadi blunder tersendiri.
"Tentukan dulu tangga nadanya, baru mainkan kabinetnya," tutup Rocky.
(mad/mpr) Rachmadin Ismail - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar