JAKARTA, KOMPAS.com — Indeks Harga Saham Gabungan pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/10) pagi, kembali berkutat di zona merah. Indeks melorot di bawah 2.500.
Pada pukul 09.34 waktu JATS, IHSG sesi pertama sudah berkurang 23,096 poin atau 0,94 persen menjadi 2.479,120. Sektor pertambangan dan perbankan menjadi penekan utama indeks pada awal sesi.
Sementara itu, indeks Kompas100 melemah 1,02 persen, indeks LQ45 yang banyak dihuni saham-saham pertambangan merosot 1,11 persen, dan Jakarta Islamic Index terkoreksi 1,23 persen.
Kemarin, IHSG ditutup melemah, 0,74 persen, pada 2.502,261. Aksi jual terhadap saham perbankan dan pertambangan menjadi pemicu turunnya indeks. Perdagangan juga relatif lesu dengan transaksi berkisar Rp 3,7 triliun.
"Meski pasar masih minim akan sentimen positif, kami melihat masih ada peluang untuk melakukan pembelian di bawah (buy on weakness) pada saham berbasis komoditas," kata analis riset Panin Sekuritas, Purwoko Sartono.
Menurut dia, merambat naiknya harga minyak dunia yang dipengaruhi oleh siklus naiknya permintaan pada musim dingin dan melemahnya dollar AS menjadi katalis positif bagi sektor komoditas. "Kami perkirakan indeks hari ini akan bergerak pada kisaran support-resistance 2.483-2.521," kata Purwoko.
EDJ
Editor: Edj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar