Rabu, 21 Oktober 2009

MUSIC: Kikan "Cokelat" Ingatkan SBY-Boediono Soal Pembajakan


JAKARTA, KOMPAS. com - Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia. Sejumlah tugas berat pun akan diembannya selama lima tahun ke depan. Berbagai pengharapan kembali disuarakan sejumlah komponen bangsa.
Kikan, vokalis grup band Cokelat, misalnya, mengingatkan pemimpin bangsa ini betapa pentingnya industri kreatif termasuk musik dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang. Karenanya, ia meminta pemerintah untuk lebih berperan aktif dalam memberantas pembajakan.
"Sebagai musisi saya pribadi berharap minimal adanya menurunan aksi pembajakan. Hukum di negeri ini harus dibenahi. Harus ada hukum yang lebih tegas di Indonesia untuk masalah pembajakan," harap Kikan ditemui di Studio RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin.

Secara ekonomi kerugian yang muncul karena pembajakan tak sedikit. Bayangkan saja, nyaris 100 persen karya-karya yang beredar di pasaran adalah barang bajakan. "Kalau kerugian secara materil sebenarnya enggak bisa dihitung. Karena dari 100 persen karya kita yang asli, 96 persen bajakan yang beredar di pasar. Buat kita itu sangat memprihatinkan,"  jelas  Kikan.
Sejumlah upaya telah dilakukan untuk memerangi masalah pembajakan. Misalnya, mengkampanyekan kepada penggemar agar tak membeli bajakan dan memerangi pembajak dengan terus berkarya.  "Sebagai musisi kita enggak boleh menyerah dan berhenti untuk berkarya. Jangan stop berkarya. Kita harus terus suarakan virus positif agar mental musisi kuat," tutur Kikan.

"Kalau cokelat, positif thinking aja. Di manapun kita manggung kita selalu suarakan agar tidak membeli karya bajakan," lanjut Kikan. (C9-09)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog