Senin, 19 Oktober 2009

Audisi Calon Menteri Dinilai Rumit


Jakarta - Proses audisi calon menteri yang sedang berlangsung dinilai rumit dan tidak efektif. Pasalnya, proses berlangsung dengan prosedur tes yang berbelit-belit dan hasilnya belum tentu sesuai dengan harapan.

"Prosedurnya berbelit-belit. Misalkan kumpulin 100 orang disaring, di proper test, lalu periksa kesehatan, dan lain-lain. Kerjaannya rumit tapi hasilnya tidak serumit kerjaan," kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Arbi Sanit saat berbincang lewat telepon, Minggu (18/10/2009) malam.

Efektif tidaknya kabinet SBY mendatang, lanjut Arbi, dipengaruhi oleh penempatan sebagian calon menteri yang tidak sesuai dengan kapasitasnya. "Tidak efektifnya, orang dari partai yang dimaksudkan itu tidak jelas untuk tugas-tugas yang bersangkutan (tidak sesuai kapasitasnya). Atau orang lama atau orang baru ditaruhkan di posisi menteri yang tak pas," kata Arbi.

Arbi berharap SBY tidak sekedar mengumpulkan partai-partai yang ada untuk memperkuat dukungan terhadap dirinya. Lebih dari itu, seharusnya kubu pemenang mampu menyelenggarakan pemerintahan yang efektif dan kuat serta menjamin demokrasi.

"Sekarang ini nggak jelas. Karena dia mengumpulkan partai-partai dan dia mengakomodasi orang-orang dari partai itu dan demokrasi terancam. Pikirannya ribet," ujar Arbi. (amd/mok) Amanda Ferdina - detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog