Rabu, 14 Oktober 2009

Bela Nama Baik Kakek, Cucu Stalin Kalah di Pengadilan


Moskow - Cucu mantan diktator Uni Sovien Joseph Stalin, Yevgeny Dzhugashvili, kalah di pengadilan melawan surat kabar Novaya Gazeta. Dzhugashvili sebelumnya menuntut surat kabar itu karena artikelnya yang dia nilai mencemarkan nama sang kakek, Stalin.

Seperti dilaporkan AFP, Selasa (13/10/2009), cucu Stalin itu tidak terima atas artikel di harian tersebut yang menyebut Stalin secara personal telah memerintahkan pembantaian ribuan petugas Polandia di hutan Katyn di wilayah barat Rusia pada tahun 1940. Pembantaian itu telah mengganggu hubungan Rusia-Polandia.

Dzhugashvili pun meminta Novaya Gazeta mencabut pernyataan yang ada di artikel tersebut. Selain itu dia juga meminta ganti rugi sebesar 10 juta rubel atau setara dengan Rp 3,4 miliar.

Namun Pengadilan Moskow menolak tuntutan Dzhugasvili atas tersebut. Menanggapi keputusan ini, sebagian pengunjung sidang bertepuk tangan dan mendukungnya. Sementara sebagian yang lain berteriak 'memalukan.'

"Kami sudah menduga akan seperti ini," kata kuasa hukum Dzhugashvili, Yury Mukhin. Menurutnya, hakim telah menolak bukti-bukti yang diajukan kliennya.

Minggu sebelumnya Mukhin telah memprediksi keputusan hakim akan seperti ini. Sebab dia melihat hakim bersikap bias dalam mengambil keputusan.

Keputusan ini sendiri dikelurakan di tengah beralangsungnya perdebatan sengit antara golongan konservatif dan liberal di Rusia terkait warisan sang diktator Stalin. Penguasa Uni Soviet yang meninggal pada tahun 1953 itu mewariskan sistem penjara gulag yang terkenal sadis dan telah menelan korban jutaan orang.
(sho/Rez) Shohib Masykur - detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog