Jumat, 02 Oktober 2009

Bencana Alam di Kepulauan Samoa Lolos dari Tsunami, Bayi Itu Dinamai Tsunami


Seorang bayi di Kepulauan Samoa, Pasifik, yang selamat pasca bencana gempa dan tsunami, baru saja memiliki nama istimewa. Dia bernama "Tsunami".
Bayi Tsunami baru berusia dua hari saat gempa 8,3 pada Skala Richter mengguncang pantai timur pulau di Samudra Pasifik tersebut, hingga menyebabkan gelombang tinggi yang menyapu desa Saleapaga. Seperti dikutip dari laman The Age, Jumat 2 Oktober 2009, kakek bayi tersebut berhasil menyelamatkan Tsunami.

Saat gelombang air pertama menghantam rumah, sang kakek mengangkat bayi itu tinggi-tinggi lalu lari keluar melalui pintu belakang, dan terus berlari menuju wilayah perbukitan. Setelah lari di tengah air yang terus naik di antara serpihan bangunan, mereka berhasil selamat. Keselamatan mereka tentu melegakan kedua orang tua Tsunami, Fineaso dan Terri Agaalenuu.

"Paman saya (kakek Tsunami) berhasil selamat dan begitu pula bayi kecil kami," kata Fineaso saat berada di rumah sakit Apia, tempat Tsunami dirawat karena mengalami infeksi mata karena terkena air kotor. "Ini adalah sebuah keajaiban karena begitu banyak bayi yang tidak bisa selamat," kata ayah baru ini bahagia.
Bayi mereka sebelumnya sudah diberi nama Narineaso, tetapi demi mengenang keselamatannya dalam bencana ini, mereka memutuskan untuk mengganti namanya. "Jadi kami panggil dia Tsunami. Itu adalah nama yang tidak bisa dilupakan orang," kata Fineaso.

Korban tewas di Samoa kini lebih dari 100 orang, dengan setengah di antaranya berusia di bawah 25 tahun. Beberapa bayi dan balita ikut menjadi korban tewas. "Banyak jenazah anak-anak di sini, sangat banyak," kata manajer rumah sakit, Dr Lemalu Fiu. "Tubuh mereka terlalu kecil untuk berlari atau tidak tahu apa yang harus mereka lakukan," kata Fiu.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog