Rabu, 21 Oktober 2009

BOLA: Demi Persebaya, Tarkpor Bayar Rp 200 Juta


VIVAnews - Andai John Tarkpor Songkaley tak segera menuntaskan perkaranya dengan Persitara Jakarta Utara, maka status pengesahannya sebagai pemain Persebaya Surabaya bakal tertunda.

Kasus kepemilikan pemain asal Liberia yang diperebutkan dua klub Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010 itu akhirnya berakhir. Namun, Tarkpor harus bersabar untuk tampil sebagai pemain anyar Persebaya. Sebab, ia belum resmi disahkan PT Liga Indonesia (Liga).

Masalah ini dipicu dari sikap inkonsistensi Tarkpor yang diklaim oleh Persitara telah menandatangani surat perjanjian penerimaan uang Rp 50 juta. Itu dianggap Persitara sebagai mahar kontraknya untuk bermain di ISL 2009/2010.

Yang terjadi, Tarkpor berlabuh di Persebaya dan menandatangani kontrak dengan klub berjuluk Bajul Ijo tersebut. Akibatnya, Persitara naik pitam dan melaporkan tindakan Tarkpor ke Liga dengan alasan ingkar janji.

Dalam pertemuan antara Persitara dengan Tarkpor di Kantor Liga, Selasa 20 Oktober 2009, Liga memosisikan sebagai  mediator (penengah) dan tidak akan melakukan intervensi. Dari hasil pertemuan kedua kubu yang berseteru itu akhirnya terjadi kesepakatan, dan kasus tersebut selesai secara kekeluargaan.

Manajer Persitara, Hary Ruswanto menyebut pihaknya “ikhlas”  melepas Tarkpor ke Persebaya, dengan imbalan Rp 200 juta. Rinciannya, Rp 50 juta menjadi ganti persekot yang sudah diterima Tarkpor, lalu Rp 150 juta sebagai uang damai pria berkulit legam ini ke Persitara.

“Kami berusaha mempertahankan Tarkpor karena dia adalah ikon Persitara yang dielu-elukan suporter dan menarik minat sponsor. Namun, karena Takpor sudah menetapkan pilihan ke Persebaya, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Percuma jika ia dipertahankan tapi hatinya ke Persebaya, malah nanti tim jadi berantakan,” beber Gendhar, sapaan Hary.

“Tarkpor resmi menandatangani surat pelunasan di depan Liga. Pelunasannya sendiri dicicil lewat empat termin pembayaran. Tahap pertama sebesar Rp 110 juta akan dibayar sebelum akhir Oktober. Sisanya, Rp 90 juta dibayar bertahap tiga kali, Rp 30 juta dalam tiga bulan (November, Desember, Januari),” imbuhnya.

Dengan adanya perjanjian tersebut, maka status pengesahan Tarkpor sebagai pemain Persebaya terpaksa kembali tertunda.

“Liga kini tinggal menunggu laporan Persitara. Jika pelunasan tahap pertama sudah dibayar, lalu Persitara melapor ke Liga. Setelah itu, barulah Tarkpor akan disahkan Liga sebagai pemain Persebaya,” ucap Sekretaris Liga, Tigorshalom Boboy.

Laporan: Artha Tidar/GOSport
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog