VIVAnews - Pelaku pasar modal disinyalir meragukan tim ekonomi yang akan terbentuk pada Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Terutama, Hatta Rajasa yang diduga akan menjadi Menteri Koordinator Perekonomian.
Menurut Felix Sindhunata, pengamat pasar modal, Hatta Rajasa sebagai tokoh yang diprediksi menjadi punggawa pada tim ekonomi masih diragukan sebagai pelaku pasar. "Sosok Hatta sedang disorot pelaku pasar, berkaitan dengan posisi sebagai calon Menteri Koordinator Perekonomian," kata dia saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Senin, 19 Oktober 2009.
Namun demikian, kata dia, jika Hatta Rajasa terpilih menjadi Menko Perekonomian pada pemerintahan baru 2009-2014, tentu ada pertimbangan khusus dari Presiden SBY. "Tim ekonomi harus diberi waktu tiga bulan agar kinerjanya terlihat," ujarnya.
Selain itu, Felix mengaku dampak tim ekonomi terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hanya bersifat jangka pendek. Sebab, yang paling berpengaruh pada kinerja indeks adalah kinerja emiten kuartal III-2009. "Kabinet baru tidak akan mempengaruhi kinerja pasar. Tetapi kalau ternyata memberikan sentimen negatif ke pasar, indeks akan turun tajam," tuturnya.
antique.putra@vivanews.com
• VIVAnews
Menurut Felix Sindhunata, pengamat pasar modal, Hatta Rajasa sebagai tokoh yang diprediksi menjadi punggawa pada tim ekonomi masih diragukan sebagai pelaku pasar. "Sosok Hatta sedang disorot pelaku pasar, berkaitan dengan posisi sebagai calon Menteri Koordinator Perekonomian," kata dia saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Senin, 19 Oktober 2009.
Namun demikian, kata dia, jika Hatta Rajasa terpilih menjadi Menko Perekonomian pada pemerintahan baru 2009-2014, tentu ada pertimbangan khusus dari Presiden SBY. "Tim ekonomi harus diberi waktu tiga bulan agar kinerjanya terlihat," ujarnya.
Selain itu, Felix mengaku dampak tim ekonomi terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hanya bersifat jangka pendek. Sebab, yang paling berpengaruh pada kinerja indeks adalah kinerja emiten kuartal III-2009. "Kabinet baru tidak akan mempengaruhi kinerja pasar. Tetapi kalau ternyata memberikan sentimen negatif ke pasar, indeks akan turun tajam," tuturnya.
antique.putra@vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar