Selasa, 13 Oktober 2009

Gerak Rupiah Akan Terbatas



Tidak banyak bergeraknya nilai mata uang rupiah pada perdagangan kemarin, kemungkinan akan terulang pada hari ini, Selasa (13/10/2009). Hal ini ditengarai karena rupiah masih wait and see atas susunan kabinet periode 2009-2014.

"Kemungkinan masih akan tidak banyak bergerak," kata analis valas Toni Mariano saat dihubungi okezone, di Jakarta, Selasa (12/10/2009).

Selain itu, dia juga menuturkan, jika pergerakan rupiah ini juga dipengaruhi oleh pelemahan mata uang dolar. "Dolar mengalami penguatan terhadap sejumlah mata uang, tapi mengalami pelemahan terhadap sebagian besar mata uang global," jelasnya.

Menurutnya, rupiah pada perdagangan hari ini akan berada dalam kisaran Rp9.500-9.400 per USD. Akibat penguatan yang dia nilai terlalu cepat, Toni menegaskan investor harus berhati-hati atas aksi profit taking yang kemungkinan akan terjadi. "Waspadai profit taking," ucapnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah ditutup di level Rp9.400 per USD atau masih stabil. Di mana rupiah pada perdagangan kemarin, Senin (12/9/2009) ditutup di level Rp9.454-9.424 per USD atau terjaga dibanding perdagangan Jumat 9 Oktober di posisi Rp9.452-9.422 per USD.

Menurut Kepala Ekonom Bank BNI Toni Prasentiantono, rupiah menguat drastis karena kombinasi dua hal, yakni dolar yang sedang melemah terhadap semua mata uang dunia. dan Indonesia tengah dihinggapi sentimen positif, terutama karena stabilitas poliitk pascapemilu legislatif dan presiden.

Dia mengatakan, rupiah masih bisa ditoleransi hingga Rp9.000 tanpa berdampak negatif. "Rekomendasi saya rupiah antara Rp9.000 hingga Rp9.500 per USD," tutupnya.(rhs)
Widi Agustian - Okezone


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog