Rabu, 14 Oktober 2009

Jelang GP Brasil Tak Ada Lemparan Handuk dari Vettel


Tertinggal 16 angka dengan cuma dua balapan tersisa akan sangat menggoda siapa pun untuk menyerah. Tapi tidak Sebastian Vettel. Pembalap Red Bull itu menolak melempar handuk.

Itulah situasi yang tengah dihadapi Vettel menjelang dua GP terakhir musim 2009 di Brasil dan Uni Emirat Arab. Dengan poin 69, Vettel berada 16 angka di belakang Jenson Button yang bercokol di posisi teratas klasemen.

Dua GP berarti 20 poin. Artinya, kans Vettel untuk jadi juara dunia hanyalah terbuka apabila ia mampu menjuarai dua GP itu dan pada saat bersamaan Button tidak atau hanya sedikit memetik poin.

Meski tipis, Vettel --yang mendapatkan dukungan dari rekan senegaranya, juara dunia tujuh kali Michael Schumacher-- tetap berupaya menjaga semangatnya menghadapi dua balapan itu.

"Kami tak sabar menanti dua GP terakhir. Kejuaraan masih terbuka dan kami akan mencoba berbuat yang terbaik dan memenangi balapan-balapan terakhir itu. Jalannya panjang tapi kami siap bertarung," ujar Vettel di Crash.

Kemenangan Vettel di GP Jepang dua pekan lalu diakuinya menjadi suntikan semangat yang berharga. Pencapaiannya finis keempat di GP Brasil tahun lalu juga memotivasinya.

"Menang di Jepang sangat spesial karena para pendukungnya. Saya masih merinding saat melihat betapa banyakanya penonton di tribun utama yang menyemangati saya. Setiap kemenangan selalu menyisakan sedikit bau manis kesuksesan. Semuanya hebat," seru pembalap berusia 22 tahun itu.

"Saya tak sabar pergi ke Sao Paulo. Sirkuitnya hebat, para pendukungnya bahagia dan ceria, sedangkan kotanya punya banyak restoran bagus," tuntas Vettel.


( arp / roz )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog