Jakarta - Jorge Lorenzo sudah berhasil memangkas rentang poinnya dengan Valentino Rossi di Estoril. Tapi Lorenzo tak mau jadi jumawa di Phillip Island karena tahu Rossi pasti mengincar balas dendam.
Rossi hanya bisa finis pada posisi empat di MotoGP Portugal lalu. Akibatnya, pembalap Fiat Yamaha yang memuncaki klasemen tersebut pun bisa kian didekati oleh rekan satu timnya, Lorenzo, yang jadi juara di sana. Keduanya kini terpaut 18 angka saja.
Setelah hasil tersebut, Lorenzo pun digadang untuk kembali bisa tampil lebih oke dari Rossi pada akhir pekan nanti di MotoGP Australia. Lorenzo sendiri justru memberi sinyal akan lebih mewaspadai Rossi.
"Anda tak bisa terlalu senang karena saat Anda bertarung dengan Valentino, Anda tak boleh berpikir seperti itu," ujar Lorenzo di MCN.
"Anda harus terfokus dan saya tahu dia akan bertekad membalaskan dendam di balapan nanti. Dia takkan duduk santai dan membiarkannya begitu saja. Tapi saya tetap tidak rugi apa-apa," imbuh dia.
Seperti yang telah Lorenzo katakan sebelumnya, apa pun capaiannya musim ini dia tetap akan puas. Alhasil, dia akan tampil lepas dan tanpa beban, berbeda dengan Rossi yang adalah juara bertahan.
"Tekanannya bukan pada saya untuk memenangi titel, tapi pada Valentino dan saya bukanlah favorit. Saya bisa mengambil risiko karena saya tidak punya pilihan kendati harus tetap pakai otak.
"Bahkan jika saya memenangi tiga balapan sisa dan Valentino finis di belakang saya, dia akan tetap jadi juara dunia," simpul Lorenzo.
( krs / roz ) Kris Fathoni W - detiksport
Rossi hanya bisa finis pada posisi empat di MotoGP Portugal lalu. Akibatnya, pembalap Fiat Yamaha yang memuncaki klasemen tersebut pun bisa kian didekati oleh rekan satu timnya, Lorenzo, yang jadi juara di sana. Keduanya kini terpaut 18 angka saja.
Setelah hasil tersebut, Lorenzo pun digadang untuk kembali bisa tampil lebih oke dari Rossi pada akhir pekan nanti di MotoGP Australia. Lorenzo sendiri justru memberi sinyal akan lebih mewaspadai Rossi.
"Anda tak bisa terlalu senang karena saat Anda bertarung dengan Valentino, Anda tak boleh berpikir seperti itu," ujar Lorenzo di MCN.
"Anda harus terfokus dan saya tahu dia akan bertekad membalaskan dendam di balapan nanti. Dia takkan duduk santai dan membiarkannya begitu saja. Tapi saya tetap tidak rugi apa-apa," imbuh dia.
Seperti yang telah Lorenzo katakan sebelumnya, apa pun capaiannya musim ini dia tetap akan puas. Alhasil, dia akan tampil lepas dan tanpa beban, berbeda dengan Rossi yang adalah juara bertahan.
"Tekanannya bukan pada saya untuk memenangi titel, tapi pada Valentino dan saya bukanlah favorit. Saya bisa mengambil risiko karena saya tidak punya pilihan kendati harus tetap pakai otak.
"Bahkan jika saya memenangi tiga balapan sisa dan Valentino finis di belakang saya, dia akan tetap jadi juara dunia," simpul Lorenzo.
( krs / roz ) Kris Fathoni W - detiksport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar