Jakarta - Casey Stoner mengakui absen lama dan kehilangan kesempatan untuk menjadi juara dunia membuat mentalnya jatuh. Tapi pembalap Ducati itu siap tampil maksimal di sisa musim ini.
Musim 2009 merupakan masa-masa yang gelap bagi Stoner. Pembalap asal Australia ini harus absen dalam tiga balapan akibat kondisi fisiknya tidak fit.
Keadaan tersebut membuat kesempatannya bertarung memperebutkan juara dunia tertutup. Pembalap asal Australia itu kini duduk di peringkat keempat klasemen sementara pembalap dengan poin 170.
Ia tertinggal 80 angka dari pemuncak klasemen Valentino Rossi, sementara musim ini tinggal menyisakan tiga balapan lagi.
"Ini merupakan sesuatu yang tak pernah saya inginkan. Saya tak pernah terpikir untuk istirahat sejenak. Namun ketika itu harus saya lakukan, maka situasinya menjadi sangat berat," ujar Stoner seperti dilansir dari Stuff.co.nz.
Juara tahun 2007 menambahkan bahwa bukan hanya dirinya sendiri yang rugi ketika absen, namun juga tim Ducati.
"Secara mental, keadaan ini membuat saya sedikit down. Sebab faktanya kami memiliki motor yang kompetitif untuk menang. Saya paham bahwa saya cukup cepat untuk menang, namun kami tidak bisa menyelesaikan tugas kami," lanjutnya.
"Absennya saya juga membuat tim (Ducati) juga gagal mendapatkan informasi-informasi yang tepat yang berguna untuk mengembangkan motor untuk menghadapi musim-musim mendatang," tambah pembalap kelahiran 16 Oktober 1985 itu.
Awal bulan ini Stoner telah comeback ke lintasan. Hasilnya tak mengecewakan yakni finis runner-up di MotoGP Portugal. Stoner berusaha melanjutkan penampilan positif tersebut sebagai modal untuk menatap musim depan.
"Kami memang mungkin tidak bisa meraih kemenangan lagi, tapi setidaknya kami menunjukkan kami masih bisa bersaing," ujar Stoner.
Akhir pekan ini, balapan akan digelar di Phillip Islands, kandang dari Stoner, di mana ia menjadi penguasa dalam dua pergelaran terakhir di sirkuit tersebut.
"Kondisi fisik saya akan baik-baik saja. Jadi menurut saya kami bakal kompetitif akhir pekan ini," tuntasnya.
( nar / a2s ) Narayana Mahendra Prastya - detiksport
Musim 2009 merupakan masa-masa yang gelap bagi Stoner. Pembalap asal Australia ini harus absen dalam tiga balapan akibat kondisi fisiknya tidak fit.
Keadaan tersebut membuat kesempatannya bertarung memperebutkan juara dunia tertutup. Pembalap asal Australia itu kini duduk di peringkat keempat klasemen sementara pembalap dengan poin 170.
Ia tertinggal 80 angka dari pemuncak klasemen Valentino Rossi, sementara musim ini tinggal menyisakan tiga balapan lagi.
"Ini merupakan sesuatu yang tak pernah saya inginkan. Saya tak pernah terpikir untuk istirahat sejenak. Namun ketika itu harus saya lakukan, maka situasinya menjadi sangat berat," ujar Stoner seperti dilansir dari Stuff.co.nz.
Juara tahun 2007 menambahkan bahwa bukan hanya dirinya sendiri yang rugi ketika absen, namun juga tim Ducati.
"Secara mental, keadaan ini membuat saya sedikit down. Sebab faktanya kami memiliki motor yang kompetitif untuk menang. Saya paham bahwa saya cukup cepat untuk menang, namun kami tidak bisa menyelesaikan tugas kami," lanjutnya.
"Absennya saya juga membuat tim (Ducati) juga gagal mendapatkan informasi-informasi yang tepat yang berguna untuk mengembangkan motor untuk menghadapi musim-musim mendatang," tambah pembalap kelahiran 16 Oktober 1985 itu.
Awal bulan ini Stoner telah comeback ke lintasan. Hasilnya tak mengecewakan yakni finis runner-up di MotoGP Portugal. Stoner berusaha melanjutkan penampilan positif tersebut sebagai modal untuk menatap musim depan.
"Kami memang mungkin tidak bisa meraih kemenangan lagi, tapi setidaknya kami menunjukkan kami masih bisa bersaing," ujar Stoner.
Akhir pekan ini, balapan akan digelar di Phillip Islands, kandang dari Stoner, di mana ia menjadi penguasa dalam dua pergelaran terakhir di sirkuit tersebut.
"Kondisi fisik saya akan baik-baik saja. Jadi menurut saya kami bakal kompetitif akhir pekan ini," tuntasnya.
( nar / a2s ) Narayana Mahendra Prastya - detiksport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar