Rabu, 21 Oktober 2009

Kabinet Baru 2009-2014 Tiga Srikandi di Tim Ekonomi Strategis SBY


VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan mengumumkan kabinet pada Rabu ini atau besok, 21 atau 22 Oktober 2009. Salah satu yang akan banyak mendapatkan perhatian adalah siapa tim ekonomi kabinet.

Dari susunan kabinet itu yang berbeda dari biasanya adalah komposisi tim ekonomi. Mengacu sejarah sebelumnya, sebagian besar pos ekonomi strategis selalu dipegang oleh kaum Adam, seperti Menteri Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan, Menteri Perdagangan dan Menteri Negara BUMN.

Pada susunan kabinet 2004-2009, sesungguhnya dua wanita sudah menempati posisi strategis, yakni Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan Mari Pangestu sebagai Menteri Perdagangan.

Namun, pada kabinet periode 2009-2014, terlihat peran Srikandi di tim ekonomi semakin menonjol. Sri Mulyani dan Mari Pangestu kemungkinan besar akan tetap dipertahankan di posisinya semula.

Di sisi lain, satu lagi Srikandi akan melengkapi posisi penting di pos kementerian ekonomi, yakni Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, ekonom dari Universitas Padjajaran Bandung.
Sri Mulyani adalah Doktor Kebijakan Ekonomi jebolan Universitas Illinois Urbana, Amerika Serikat. Dia pernah menjadi Direktur Eksekutif IMF, Kepala Lembaga Penyelidik Ekonomi Masyarakat UI, serta merangkap jabatan Menko Perekonomian yang ditinggalkan Boediono.

Ibu kelahiran Lampung, 47 tahun silam itu pernah dianugerahi sebagai Menteri Keuangan Asia Terbaik 2008 dari majalah Emerging Markets Asia, serta Menteri Keuangan Terbaik 2008 versi majalah Euro Money.

Mantan dosen ekonomi UI itu dianggap berhasil membawa ekonomi Indonesia tetap tumbuh di tengah hantaman krisis yang mendera dunia. Ia juga dinilai sukses melakukan pembenahan tata kelola birokrasi Departemen Keuangan sehingga semakin membaik.

Mari Elka Pangestu, dikenal sebagai ekonom yang menjabat direktur eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS). Puteri ekonom kondang Panglaykim, ini telah mendunia dan sering dimintai pendapatnya oleh sejumlah lembaga keuangan internasional.

Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini mendapat gelar Master of Arts dalam bidang Microeconomics, Macroeconomics, International Trade, Economic Development & Accounting dari Australian National University, Canberra (1980).

Sedangkan Armida Alisjahbana adalah seorang ekonom dengan seabrek pengalaman dan kapasitas yang dimiliki oleh doktor ekonomi jebolan University of Washington, Seattle, Amerika Serikat.

Dia bukan hanya seorang profesor ekonomi yang mengajar di Fakultas Ekonomi Unpad. Tetapi, dia juga Wakil Dekan Fakultas Ekonomi Unpad, konsultan, peneliti, hingga tim monitoring yang membantu Menkeu dan Menko Perekonomian.

Dia juga memiliki keahlian keuangan publik, ekonomi pekerja, ekonomi pendidikan dan mikroekonometrik. Kelemahannya, dia belum pernah menjabat sebagai birokrat di pemerintahan.

heri.susanto@vivanews.com
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog