KOMPAS.com- Kaisar Jepang, Akihito (76), dan Permaisuri Michiko, menyampaikan simpati dan duka cita sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi yang menimpa Provinsi Sumatera Barat. Kaisar yang juga dipanggil rakyatnya dengan sebutan Tennoheika, kepada Persda Network menegaskan tentang perlu terus dipeliharanya hubungan antara bangsa Jepang dan bangsa Indonesia, yang sudah terjalin dengan baik selama ini.
Akihito menyampaikan hal itu kepada Persda Network dalam kesempatan menerima delegasi Indonesia yang hadir dalam acara "The 50th Convention of Nikkei & Japanese Aboard" yang berlangsung di Gedung Kensei Kinen, Tokyo, Rabu (14/10). Konvensi warga keturunan/peranakan Jepang sedunia ini dibuka oleh Perdana Menteri Jepang, Yukio Hatoyama.
Permaisuri Michiko yang lahir 20 Oktober 1934 mengungkapkan kegagumannya atas busana batik yang dikenakan delegasi Indonesia. Permasuri yang telah memberikan tiga putra-putri pewaris Kekaisaran Seruni itu juga memberikan apresiasi sangat tinggi dan kekagumannya kepada Lokawati Nakagawa, warga keturunan Jepang asal Indonesia, yang berprofesi sebagai satu-satunya pilot wanita Indonesia yang menerbangkan pesawat terbang berpenumpang, jenis Boeing 737-200.
Tahun ini, konvensi warga keturunan/peranakan Jepang sedunia bertepatan dengan ulang tahun pernikahan emas (50 tahun) Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko. Selama ini, konvensi yang diselenggarakan setiap tahun, selalu dihadiri Kaisar dan keluarganya. Kemarin, Kaisar dan Permasuri mengundang dan menjamu para delegasi makan malam dalam sebuah acara dinner party yang diawali dengan toast dengan teriakan kampai, Tennoheika banzai (semoga Kaisar sejahtera dan panjang umur) dari seluruh delegasi yang hadir.
Konvensi Nikkei (warga keturunan/peranakan Jepang) kali ini dihadiri lebih dari 300 delegasi yang datang dari 21 negara, termasuk Indonesia. Delegasi terbesar datang dari Amerika Latin seperti Brasil, Peru, Chili, Venezuela, Meksiko, Paraguai, Columbia. Terbesar kedua datang dari Amerika Serikat dan Kanada. Sedangkan wakil Asia datang dari Indonesia, Filipina, dan Korea Selatan. (Persda Network/Uki M Kurdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar