Kamis, 15 Oktober 2009

Test Drive New Karimun Estilo


Bandung - Pionir city car tanah air Karimun Estilo baru, dari tampilan sepertinya memang tidak banyak yang berubah, kecuali grille dan bumper depannya yang membuat New Karimun Estilo semakin sporty.

Namun dibalik kap mesin, sebongkah mesin K-Generation terbaru dari Suzuki dengan kapasitas 998 cc, 3 silinder DOHC, berbahan alumunium sehingga lebih ringan, adalah salah satu perubahan paling signifikan pada varian imut ini.

Sehingga muncul pertanyaan, bagaimana rasanya mengendarai mobil kecil perkotaan tersebut, dengan mesin baru, juga sebagian tampilan eksterior dan interiornya.

Suzuki pun memberikan kesempatan jurnalis untuk menjajal New Karimun Estilo,
dengan rute Jakarta-Bandung Jakarta (12-13/10/2009)

Ketika mulai masuk kedalam kabin, memang mobil ini memiliki dimensi yang kecil, sehingga ruang kabinnya pun pas-pasan, terutama untuk pengendara dengan tinggi diatas 175 cm, karena kaki tidak bisa leluasa berselonjor.

Namun, untuk sebuah city car, ruang bagasi dinilai lega, karena mampu menampung tas besar sebanyak 4 buah, tanpa harus mengorbankan kursi penumpang belakang, meskipun kalau kursi tersebut dilipat, ruang bagasi bakal jauh lebih luas.

Indikator pada speedometer kini sudah digital, terutama pada ukuran bahan
bakarnya yang sudah menggunakan bar level. Juga sistem Audio New Karimun Estilo yang memiliki suara yang cukup apik, serta sudah dilengkapi aux-in untuk USB connection.

Penasaran dengan mesin 1.000 cc 3 silindernya yang baru, mesin pun dinyalakan. Ruang kabin masih senyap dari deruman mesin, meskipun saat digas, raungannya terdengar didalam kabin dilengkapi dengan sedikit getaran.

Ketika menginjak kopling, agak sedikit aneh, karena sangat lembut sekali,
sehingga pengemudi menjadi khawatir, jangan-jangan malah tidak nyangkut. Tapi
ternyata, mobil bisa berjalan normal.

Diisi penumpang 3 orang, akselarasinya memang lebih baik dari varian Estilo
sebelumnya. Selain lebih responsif, perpindahan giginya pun lebih lembut tanpa ada gejala hentakan.

Begitu pula dengan suspensinya, New Karimun Estilo sudah jauh lebih baik dalam meredam jalan yang bergelombang tol Cipularang, sehingga untuk kenyamanan lumayan bisa dirasakan penumpang di dalam kabin.

Meski, untuk melakukan manuver-manuver pada kecepatan tinggi masih merasa belum percaya diri, karena mobil sedikit limbung apalagi bila terkena terpaan angin dari samping.

Estilo sempat kami injak gasnya hingga kecepatan 140 km per jam, namun setir Estilo sudah bergetar memaksa kami untuk mengurangi kecepatan.

Suzuki pun sepertinya harus membenahi sistem pengeremannya, karena rem New
Karimun Estilo sepertinya kurang optimal untuk mengendalikan laju mobil dalam
kecepatan tinggi. Hal ini ternyata tidak dialami oleh detikOto saja, tapi juga beberapa pengemudi lainnya.

Tapi, bila Karimun Estilo yang memang merupakan jenis city car, benar-benar
digunakan untuk keperluan sehari-hari didalam kota, kenyamanan dan
kepraktisannya tentunya sudah teruji.

Selain kompak, stylish dan irit bahan bakar, varian mungil yang dibanderol
seharga Rp 127,75 juta on the road Jakarta ini bakal cocok bagi kaum muda dan keluarga baru kisaran umur 20 sampai 35 tahun.

( bgj / ddn ) Bagja Pratama - detikOto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog