VIVAnews - Liga Super Indonesia (ISL) 2009-2010 mencatat dua data sangat kontras. Menurut data PT Liga Indonesia periode 11 Oktober-10 November 2009 pelanggaran yang terjadi di ISL turun drastis, namun jumlah penonton justru berkurang.
Dalam evaluasi yang dirilis PT Liga, Rabu 10 November 2009, tercatat 126 kartu kuning dan tiga kartu merah. Terjun bebas dari statistik musim lalu dalam periode sama yang menorehkan 203 kartu kuning dan tujuh kartu merah.
Musim ini, Persisam Samarinda jadi tim paling "kasar" dengan meraih 13 kartu kuning dan satu kartu merah. Menyusul sebagai tim terkasar kedua Persema Malang dengan 12 kartu kuning.
Penonton
Dalam perhitungan jumlah penonton sebulan, musim lalu tercatat 381.700 orang. Penonton terbesar adalah pendukung Arema Malang dengan 45 ribu orang dari dua pertandingan.
Musim ini, angka tersebut menyusut jadi 359.895 orang. Lagi-lagi Arema menjadi penyumbang terbesar dengan 60 ribu penonton.
Sedangkan Persipura Jayapura memiliki penonton paling sedikit dengan 3.000 orang. Mungkin karena sang juara bertahan untuk semntara memainkan laga kandangnya di Stadion Mattoanging Makassar.
Data ini dibeberkan BLI dalam rangka evaluasi yang rencananya akan dilakukan tiap bulan musim ini. Evaluasi dilakukan dengan melihat aspek terhadap seluruh hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kompetisi. Seperti dari
aspek disiplin, administrasi, pemain, lisensi klub profesional, perangkat pertandingan dan program khusus.
"Dalam segi administrasi, ada dua protes yang disampaikan klub. Yaitu Persiba Balikpapan waktu away ke Persiwa Wamena. Dan Persisam waktu bertandang ke Persela Lamongan. Dari protes itu dinyatakan tidak ada kesalahan signifikan wasit. Jadi keputusan wasit dinyatakan benar," kata CEO Liga, Joko Driyono kepada wartawan di kantor Liga, Kuningan, Jakarta.
Untuk masalah infrastruktur, BLI masih menyoroti tiga klub. Yakni Persitara Jakarta Utara, Persipura dan Pelita Jaya. Khusus untuk Persipura, perbaikan Stadion Mandala jadi hal utama karena mereka akan ikut Liga Champions Asia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar