Rabu, 18 November 2009

NEWS: Fatwa MUI Tak Dihiraukan Penonton



SURABAYA POST - Memasuki hari kelima pemutaran film 2012 yang menceritakan tentang akhir dunia itu masih dibanjiri penonton. Selasa (17/11), antre tiket di seluruh bioskop Surabaya untuk menonton film garapan sutradara Hollywood, Roland Emmerich, masih panjang.

Namun penayangan film yang menggambarkan kehancuran bumi itu ditanggapi beragam. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang dan Jatim menyatakan, film 2010 salah menafsirkan kiamat sehingga bisa membuat persepsi keliru.

Namun penilaian MUI tak memengaruhi minat masyarakat. Di Sutos XXI, misalnya, antrean panjang sudah terlihat di depan pintu sejak pukul 09.30 pagi tadi. Di pintu kaca, jelas-jelas terpampang pengumuman dari kertas bertuliskan "Tiket buka pukul 11.30".

Namun sejam sebelum itu antrean semakin mengekor. Animo penonton membuat petugas bioskop membuka loket setengah jam sebelumnya.

Pemandangan menarik terjadi ketika satpam bioskop membuka pintu kaca. Tanpa dikomando, puluhan orang berdesakan masuk dan saling dorong. Praktis petugas kewalahan mengaturnya. Bahkan ada sepasang sandal berbahan karet warna hitam tertinggal.

Uniknya, sepasang sandal itu terpisah, satu di pintu satu dan satunya di pintu dua. "Ini sandal siapa? Ada yang nggak sandalan ya?," ujar seorang satpam ke antrean penonton.
"Pasti yang punya sandal merelakan kakinya nggak pakai alas demi mendapat tiket dan antre barisan depan," tambahnya sambil tersenyum.

Henny, salah satu penonton, ia rela datang pagi-pagi demi melihat film yang difatwakan dilarang dilihat oleh MUI itu. "Saya tadi antre sejak jam 9. Sengaja saya datang pagi agar bisa nonton film 2012. Saya belum lihat sih, ini yang pertama. Terus terang saya penasaran banget," ujar gadis asal Ngagel Jaya itu.

Senada dengan Henny, Salis, warga Kedung Tarukan rela datang jauh-jauh ke Sutos demi menyaksikan film yang mengisahkan tentang kiamat itu. "Saya dengar di Sutos ada 4 studio yang menayangkan. Jadi peluang dapat tiket lebih besar kalau nonton disana," ucapnya.


Laporan : Fiqih Arfani | Surabaya Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
Bookmark and Share

Arsip Blog